Rekomendasi Film yang Cocok Ditonton saat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
thedesignweb.co.id, Yogyakarta – Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperingati hal tersebut, salah satunya dengan menonton film yang bertemakan perjuangan bangsa Indonesia.
Perayaan Hari Sumpah Pemuda merujuk pada peristiwa 28 Oktober 1928. Kemudian para pemuda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul untuk mengucapkan nazar sebagai tanda mengukuhkan jati diri mereka.
Tiga wasiat yang tertulis dalam tulisan Van Ophuijsen adalah:
– Pertama : Kami Poetra dan Poetri Indonesia yang sedang mencari darah tanah air kami, Indonesia.
– Kedoea : Kami para penyair dan puisi Indonesia mengklaim bahwa kami adalah bangsa Jang Satoe, bangsa Indonesia.
– Ketiga: Kami para penyair dan puisi Indonesia memajukan bahasa nasional, bahasa Indonesia.
Hari Sumpah Pemuda biasanya dirayakan dengan upacara, kegiatan diskusi atau gerakan kemanusiaan. Namun peringatan ini juga bisa dimeriahkan dengan menonton film bertema pertarungan. Mengutip berbagai sumber, berikut rekomendasi film yang layak ditonton di Hari Advokasi Pemuda: 1. Gie (2005)
Film Gie bercerita tentang aktivis mahasiswa yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran pada tahun 1960-an, Soe Hok Gie. Ia adalah seorang pemuda yang mempunyai idealisme tinggi.
Film Gie yang dirilis pada 14 Juli 2005 disutradarai oleh Riri Riza. Ceritanya berdasarkan Catatan Demonstran karya Soe Hok Gie.
Pemainnya pun tidak tanggung-tanggung yakni Nicholas Saputra sebagai sosok Gia. Film ini meraih tiga penghargaan di Festival Film Indonesia 2005 untuk kategori Film Terbaik, Aktor Terbaik, dan Sutradara Terbaik. 2. Gaji (2017)
Film Plath disutradarai oleh John de Ranthau. Film ini ditulis oleh Freddy Arianto dan Gunawan Bs.
Film Lone merupakan salah satu biografi dari Vaga Rudolph Soepratman (VR Supratman). Ceritanya berfokus pada bagaimana VR Supratman menciptakan lagu Indonesia Raia.
Film ini juga menampilkan peristiwa Kongres Pemuda Kedua. Acara ini memuat perumusan Perjanjian Pemuda. Dirilis pada 28 Oktober 2017, film ini dibintangi oleh Khoirul Ilyas Ariyatmaya, Putri Ayudiya, dan Herman Benink.
1947: The Cadet karya Rahabi Mandra dan Aldo Swastija Film ini bercerita tentang sekelompok taruna dari sekolah pilot penerbangan di Maguvu.
Mereka adalah Sigit (Bisma Karisma), Mul (Kevin Julio), Har (Omara Esteghlal) dan Adji (Martino Lio). Keduanya berambisi untuk ikut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari Belanda pada tahun 1947.
Film Kadet 1947 diangkat dari peristiwa Belanda yang setelah Perang Dunia Kedua mulai meningkatkan agresinya di Indonesia. Dirilis pada 25 November 2021, film ini dibintangi oleh Bisma Karisma, Kevin Julio, Omara Esteghlal, dan Martino Lio. 4. Tanah Manusia (2019)
Film Tanah Kemanusiaan diangkat dari novel berjudul sama karya Pramoedya Anant Toer. Dengan bergenre drama dan sejarah, film ini juga layak untuk ditonton ulang dalam rangka Hari Sumpah Pemuda.
Film ini bercerita tentang Minke, seorang pemuda berdarah Jawa yang menjalin asmara dengan gadis Belanda bernama Anneliese. Kisah mereka terjalin di tengah perjuangan Indonesia melawan pemerintahan kolonial.
Film Tanah Kemanusiaan disutradarai oleh Hanung Bramantio. Dirilis pada 15 Agustus 2019, film ini dibintangi oleh Iqbal Ramadhan, Mawar de Jong, Sha Ine Febriyanti dan masih banyak lagi. 5. Perburuan (2019)
Film aksi lainnya yang juga diangkat dari novel Pramoedya Ananta Toer adalah Perburuan. Film yang disutradarai oleh Richard Oh ini dirilis pada 15 Agustus 2019.
Film Perburuan bersetting enam bulan setelah kegagalan Tentara Pembela Tanah Air (PETA) melawan tentara Jepang di Indonesia. Kekalahan ini menyebabkan Shodancho PETA Hardo yang terluka akibat perang harus kembali ke kampung halamannya di Blora, Jawa Tengah.
Ceritanya berpusat pada perlawanan seorang pemuda bernama Hardo pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia. Film ini dibintangi Adipati Dolken, Ayushita, Ernest Samudra, Khiva Ishak dan Michael Kho.
Penulis: Resla