Rekor, Lebih dari 100 Warga Asing Dihukum Mati di Arab Saudi pada 2024
thedesignweb.co.id, Riyadh – Lebih dari 100 warga negara asing akan dieksekusi di Arab Saudi pada tahun 2024, menurut data AFP.
Pada Sabtu (16/11/2024), Saudi Press Agency melaporkan eksekusi seorang warga negara Yaman yang dihukum karena perdagangan narkoba di kerajaan tersebut.
Menurut data AFP, yang dikumpulkan oleh kantor berita berdasarkan laporan media pemerintah, jumlah warga negara asing yang dieksekusi sejauh ini pada tahun 2024 adalah 101 orang. Jumlah ini hampir tiga kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun 2023 dan 2022.
“Ini adalah jumlah eksekusi warga asing tertinggi dalam setahun. Arab Saudi tidak pernah mengeksekusi 100 warga asing dalam setahun,” kata Taha al-Hajji, direktur urusan hukum di Organisasi Hak Asasi Manusia Euro-Saudi yang berbasis di Berlin. . (ESOHR), seperti dilansir Middle East Eye, Selasa (19/11).
AFP menyebutkan warga asing yang dieksekusi tahun ini antara lain 21 orang asal Pakistan, 20 orang dari Yaman, 14 orang dari Suriah, 10 orang dari Nigeria, sembilan orang dari Mesir, delapan orang dari Yordania, dan tujuh orang dari Ethiopia.
Ada pula tiga orang asal Sudan, India, dan Afghanistan, serta masing-masing satu orang dari Sri Lanka, Eritrea, dan Filipina.
Para pembela hak asasi manusia dan pengacara Saudi menuduh Putra Mahkota Mohammed Bin Salman mengawasi tindakan keras terhadap kebebasan berekspresi sejak ia berkuasa, termasuk penerapan undang-undang anti-terorisme yang dikritik oleh Human Rights Watch karena definisinya yang luas tentang terorisme.
Pada tahun yang sama, dua lembaga baru yang digunakan untuk menindas aktivis didirikan berdasarkan keputusan kerajaan, yaitu Kepresidenan untuk Keamanan Negara dan Kejaksaan.
Pada tahun 2022, Arab Saudi mencabut moratorium tiga tahun terhadap eksekusi pelanggar narkoba. Eksekusi terhadap kejahatan terkait narkoba telah meningkat tahun ini, dengan 92 eksekusi sepanjang tahun ini.
Di sisi lain, Arab Saudi masih menjadi salah satu negara algojo paling produktif di dunia.
Di bawah pemerintahan Mohammed bin Salman, setidaknya 1.115 eksekusi dilakukan antara 21 Juni 2017 hingga 9 Oktober 2024.