Teknologi

Review JBL Soundgear Sense: TWS Open Ear Buat Olahraga, Serasa Tak Pakai Earbud

Liputan6.com, Jakarta – Inovasi desain produk True Wireless Stereo (TWS) berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Terdapat desain in-ear yang memakai bud.

Namun karena masuk jauh ke dalam telinga, penggunaan produk audio in-ear terkadang membuat penggunanya kurang peka terhadap lingkungan sekitar.

Faktanya, mendengarkan musik sambil berolahraga dapat meningkatkan mood dan tentunya membuat Anda tetap terhibur. Sadar akan kebutuhan pengguna untuk aktif saat mendengarkan musik, Audio Engineer memperkenalkan model TWS baru dengan konsep desain TWS telinga terbuka.

Desain telinga terbuka di sini berarti desain perangkat audio tidak menutup telinga sepenuhnya saat dipakai. Dengan cara ini, pengguna dapat mendengarkan musik sambil tetap terhubung dengan lingkungannya.

Misalnya saat pengguna sedang berlari atau bersepeda, pengguna tetap dapat mendengar suara-suara di sekitar. Misalnya saja suara kendaraan yang lewat, Anda bisa mendengarkan musik favorit dan berkomunikasi dengan orang lain.

Merek audio terkemuka JBL baru-baru ini memperkenalkan JBL Soundgear Sense Open Ear TWS. Produk ini diharapkan menjadi headphone pertama JBL dengan desain telinga terbuka.

Meski memiliki desain telinga terbuka yang memungkinkan penggunanya mendengar berbagai suara di sekitarnya, headphone ini diklaim mampu menghadirkan kualitas suara yang bagus.

Berikut rekap singkat pengalaman kami dengan JBL Soundgear Sense Open Ear TWS.

Dari segi desain, headphone ini cukup besar dibandingkan TWS lainnya. Casing pengisi dayanya juga cukup besar.

Setiap penutup telinga memiliki pegangan berbentuk oval besar seperti ekor yang digunakan untuk mengencangkan lubang suara ke telinga.

Cara penggunaannya sebenarnya sangat mudah, pengguna hanya perlu memasangkan ikat kepala di bagian belakang daun telinga. Sambil memegang erat headphone di telinganya.

Namun penggunaan pertama kali mengharuskan pengguna untuk mengatur letak headphone agar lebih nyaman. Lambat laun, dengan seringnya digunakan menjadi lebih fleksibel dan nyaman.

Selain itu, jika tidak ingin hanya menyambungkan headphone ke telinga, Anda bisa menyambungkan dua buah headphone sehingga pengguna tidak perlu khawatir headphone akan terlepas dari telinga saat berolahraga.

Dari segi pengalaman pengguna, JBL Soundgear Sense cukup nyaman. Sebenarnya ukurannya cukup besar, tapi saya kurang nyaman memakainya di telinga karena memakainya di luar telinga.

Headphonenya cukup ringan sehingga serasa tidak menggunakan produk audio TWS.

Awalnya kami sedikit ragu headphone JBL Soundgear Sense tidak akan rontok saat dipakai karena hanya menempel di telinga.

Namun headphone dapat berfungsi dengan baik untuk mendengarkan musik di rumah, dalam perjalanan, berlari, atau berolahraga.

Meski pengguna bergerak cukup bertenaga saat berolahraga, penggunaan headphone tidak berubah.

Headphone JBL Soundgear Sense tidak akan merusak telinga Anda bahkan setelah penggunaan jangka panjang.

Sekalipun Anda menggunakannya dalam waktu berjam-jam, seperti jogging atau naik kendaraan umum, Anda tidak akan menyadari bahwa penggunaan perangkat ini menyebabkan rasa tidak nyaman di telinga Anda.

Sebelum menggunakan perangkat ini, pengguna perlu menginstal aplikasi JBL Headphone di smartphone-nya. Pengguna kemudian perlu mengaktifkan Bluetooth untuk membuat koneksi antar perangkat.

Setelah menghubungkan perangkat, pengguna dapat membuka aplikasi dan mengatur pola koneksi perangkat.

Kemudian, ketika terhubung, aplikasi akan menampilkan pengaturan sehingga Anda dapat memantau penggunaan perangkat dengan sensor tersebut.

Misalnya, satu ketukan pada earcup kiri akan memperbesar volume, ketukan dua kali pada earcup kiri akan memperkecil volume, dan menekan lama akan mengaktifkan asisten suara.

Kemudian tekan pengaturan earbud kanan satu kali untuk memutar atau menghentikan, dua kali untuk melompat ke trek berikutnya, tiga kali untuk melompat ke trek sebelumnya, dan tekan lama untuk mengaktifkan asisten suara.

Sementara untuk pengaturan panggilan, pengguna dapat menekan dua kali dengan cepat untuk menjawab atau mematikan telepon, dan tekan lama untuk menolak panggilan.

Melalui aplikasi, pengguna dapat mengatur opsi pemerataan seperti mode jazz, solo, bass, klub, studio, dan lainnya.

JBL Soundgear Sense memiliki daya tahan baterai hingga 24 jam dengan 6 jam nirkabel dari headphone dan 18 jam pengisian daya.

Perangkat ini juga dapat diisi dayanya dengan cepat melalui port dan kabel USB Type C, yang diklaim JBL mampu memberikan penggunaan hingga 4 jam dengan pengisian cepat 15 menit.

Disebutkan juga bahwa dibutuhkan waktu 2 jam untuk mengisi daya dari 0 hingga 100 persen. Perangkat dapat digunakan selama 24 jam dengan waktu bicara maksimal 3,5 jam.

Pengalaman kami selama menggunakan perangkat ini, baterainya sangat irit dibandingkan earphone TWS lainnya.

Kami telah menggunakan perangkat ini secara normal tetapi kami lupa kapan terakhir kali mengisi dayanya. Mendengarkan musik sambil mengemudi sekitar dua jam, menggunakannya untuk berlari lebih dari satu jam, mendengarkan video musik, dll.

Pengalaman kami, saat menggunakan perangkat ini untuk mendengarkan musik, keluaran suaranya sangat jernih meski desain perangkat tidak menutupi liang telinga sepenuhnya.

JBL menggunakan dua driver khusus 16.2mm untuk setiap earpiece untuk menghasilkan kualitas suara yang bagus.

JBL mengatakan menggunakan teknologi OpenSound pada JBL Soundgear Sense. Ia mengklaim dapat menghasilkan suara alami dengan hampir tidak ada kehilangan suara.

Melalui inovasi ini, tekanan udara diarahkan ke telinga dalam bentuk gelombang, sekaligus fase sebaliknya mengurangi penyebaran suara.

Dengan menempatkan JBL Soundgear Sense di area telinga tanpa menghalangi liang telinga, pengguna dapat mendengar diri sendiri dan dunia sekitar.

Untuk menunjang komunikasi, JBL Soundgear Sense memiliki empat mikrofon untuk panggilan yang jelas, bahkan saat berada di luar ruangan.

Namun karena menggunakan desain telinga terbuka, penggunaan headphone ini saat mendengarkan musik memerlukan pengaturan volume yang lebih tinggi agar musik terdengar jernih.

Saat kami mencoba mendekatkannya ke telinga menggunakan JBL Soundgear Sense, musiknya malah tidak bocor keluar dari perangkat. Namun jika volumenya diatur ke level tinggi, suaranya sedikit bocor, tanpa bocor, Anda dapat mendengar suara dengan nyaman bahkan saat berlari atau olahraga lainnya. desain telinga terbuka

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *