Bisnis

RI Gandeng Prancis untuk Tingkatkan Keselamatan Penerbangan

Liputan6.com, Pemerintah yang diwakili oleh Departemen Penerbangan Sipil Kementerian Perhubungan (Kemenhub) DKI Jakarta melanjutkan kerja sama teknis di bidang transportasi udara dengan pemerintah Perancis yang diwakili oleh The Direction Générale de l’Aviation Civile Republik Perancis . (DGAC Perancis). Kerja sama teknis tersebut mencakup penyediaan sistem pemantauan berkelanjutan terkait keselamatan penerbangan oleh pemerintah Prancis kepada maskapai penerbangan Indonesia. Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) kelanjutan kerja sama dilaksanakan di kantor Otoritas Penerbangan Sipil. Kamis lalu (21/4/2017); tangerang Direktorat Perhubungan Udara (DKUPPU) dan Direktorat Penerbangan (DKUPPU) Bandara Sokano-Hatta. Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Agus Santoso, Direktur Jenderal Penerbangan, dan Direction Générale de l’Aviation Civile (DGAC Perancis) Republik Perancis. Patrick Gandhi menandatangani sebagai perwakilan. Dalam Nota Kesepahaman tersebut, DJBC-PERANCIS akan menghimpun tenaga ahli di Indonesia, khususnya di kantor Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Tujuannya untuk menilai sistem keamanan penerbangan di Indonesia dan memberikan informasi serta rekomendasi kepada pihak berwenang untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia.

“Sebagai anggota Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), Indonesia memiliki komitmen emas untuk terus memantau keamanan penerbangan. “Untuk itu kami sangat mendukung permintaan pemerintah Perancis untuk memperpanjang kerja sama teknis ini hingga tahun 2019,” kata Agus saat sidak ICAO, Jumat (21/4/2017).

Kemudian merangkum hasil pemeriksaan keselamatan ICAO-USOAP dan menghapus maskapai penerbangan Indonesia dari daftar larangan terbang UE untuk seluruh operator udara Indonesia.

Agus yakin kerja sama ini akan mendongkrak perekonomian Indonesia, khususnya di sektor pariwisata dan investasi. Sektor pariwisata dinilai erat kaitannya dengan transportasi udara. Lebih dari 60 persen wisatawan asing datang ke Indonesia dengan menggunakan pesawat. Ia mengatakan, seiring membaiknya keamanan penerbangan Indonesia, maka akan semakin banyak wisatawan yang datang ke Indonesia.

Secara terperinci, Kerja sama teknis ini mencakup program keselamatan penerbangan Indonesia; Membantu pelatihan dan perizinan pribadi serta terus mengembangkan program pemantauan berkelanjutan terhadap maskapai penerbangan Indonesia. Pemeriksaan dan penerapan sistem manajemen mutu Direktorat Perhubungan Udara, serta pertukaran informasi dan informasi selama pelaksanaan kerjasama ini; Diharapkan akan terjadi pertukaran laporan kemajuan dan rencana kerja kedua belah pihak. (Yas/Nrm)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *