Robert Kiyosaki Prediksi Prospek Obligasi Bakal Gelap, Sarankan Pindah ke Bitcoin
thedesignweb.co.id, Jakarta – Penulis buku Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, kembali memberikan lebih banyak nasihat investasi untuk investor. Dia memperingatkan bahwa pasar obligasi akan ambruk dan investor harus beralih ke aset nyata seperti Bitcoin.
Kiyosaki memposting di platform media sosial
Dia menjelaskan bahwa bahkan investor yang canggih pun bisa rugi jika obligasi AAA jatuh atau real estat komersial ambruk. Terkait hal ini, Kiyosaki menyarankan agar banyak aset lain yang dikonversi dari obligasi.
“Yang terbaik adalah mendapatkan aset riil yang aman seperti emas, perak, dan bitcoin sebelum harganya meledak,” kata Kiyosaki dalam postingan Bitcoin.com X miliknya, Kamis (30/5/2024).
Penulis terkenal ini secara konsisten memperingatkan akan terjadinya kehancuran pasar saham dan obligasi, dan menyarankan investor untuk membeli emas, perak, dan bitcoin.
Pada bulan April, dia memperkirakan Bitcoin akan mencapai USD 2,3 juta dan BTC akan mencapai USD 100,000 pada September 2024.
Dia sering mendesak investor untuk meninggalkan dolar AS demi Bitcoin, dan menganggap mata uang fiat sebagai uang palsu. Pada bulan Maret, dia menggambarkan BTC sebagai aset yang sempurna pada waktu yang tepat dan menyebut USD sebagai skema Ponzi raksasa.
Penafian: Segala keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum Anda membeli dan menjual kripto. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya, pasar kripto membukukan kenaikan signifikan pada minggu lalu di tengah sentimen bullish. Persetujuan ETF Ethereum spot AS membuat Bitcoin bersama dengan sebagian besar altcoin menguat minggu lalu di tengah meningkatnya optimisme.
Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur menjelaskan bahwa ada beberapa volatilitas, terutama karena investor mengambil jeda dan mencari kejelasan lebih lanjut.
Awal pekan ini, harga Bitcoin kembali mencapai level USD 70.000 di tengah berita bahwa pasar saham Eropa terdongkrak oleh ekspektasi penurunan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (ECB).
Namun kenaikan tersebut tidak bertahan lama dan BTC kembali tertekan oleh tren turun sehingga kembali diperdagangkan di bawah level USD 70.000, kata Fyqieh seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (29/5/2024).
Dia menambahkan bahwa Bitcoin perlu mempertahankan level support utama di USD 66.000 untuk mempertahankan momentum bullish, namun hambatan seperti data inflasi PCE AS dan berbagai pidato pejabat Fed dapat menghilangkan sentimen positif dari pasar.
Fyqieh Pekan ini fokusnya masih tertuju pada serangkaian pidato para pejabat The Fed, yang diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai kebijakan suku bunga AS ke depan.
Sementara itu, pelaku pasar menantikan tanda-tanda di tengah tanda-tanda meredanya inflasi AS. Pidato yang dijadwalkan meliputi Presiden Fed Minneapolis Neal Kashkari, Gubernur Fed Lisa Cook dan Presiden Fed San Francisco Mary Daly pada 28 Mei.
“Pelaku pasar kripto juga akan terus memantau perkembangan potensi dampak terhadap harga aset di tengah berkembangnya sentimen ekonomi dan pertimbangan kebijakan,” jelasnya.