THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Bisnis

Rupiah Loyo Jelang Nataru, Pemerintah Masih Pede Wisatawan Mampu Genjot Ekonomi

thedesignweb.co.id, Jakarta Rupiah terus mendekati level Rp 16.000 pada akhir November dan saat perayaan Natal 2024 dan Rosh Hashanah 2025 (Nataru). Rupee melemah 53,5 poin terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ke kisaran Rp 15.900 pada Selasa (26/11).

Kemudian pada Kamis pagi (28/11), rupee terus menguat dan diperdagangkan pada level 15.859 terhadap dolar AS, menguat 0,41% atau 66 poin dari posisi sebelumnya.

Selain melemahnya rupiah, juga terjadi penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (CII) yang tercatat pada Oktober 2024 sebesar 121,1 menurut data Bank Indonesia (BI).

Pada September 2024, indeks keyakinan konsumen mencapai 123,5, naik dari bulan sebelumnya sebesar 124,4.

Dengan melemahnya rupee dan kepercayaan konsumen, apakah masyarakat akan khawatir dengan biaya liburan Natal?

Terlepas dari situasi perekonomian saat ini, Kementerian Pariwisata mengungkapkan masih optimistis Indonesia akan mengalami kepadatan lalu lintas selama libur Natal yang akan menyebabkan 110,60 juta orang melakukan perjalanan. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kinerja perekonomian Indonesia.

“Kita harus optimis, makanya kita ingin berkontribusi terhadap angka-angka tersebut. Kita (optimis) pariwisata memang akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi,” kata Ni Mada Ayo, Wakil Pemasaran Kementerian Pariwisata. Martini kepada thedesignweb.co.id di Jakarta, dikutip Kamis (28/11/2024).

“Bisa dibilang ini musim utama Netra, karena banyak masyarakat yang berwisata, sehingga pemerintah berharap bisa belajar lebih awal,” ujarnya.

Di tengah banyak yang berdoa dan berlibur selama periode Natal, Ayo mengungkapkan Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan beberapa mitra untuk menghadirkan paket diskon menarik untuk liburan.

 

Kami berharap paket ini dapat menarik kepercayaan masyarakat setempat untuk berwisata.

“Misalnya kami menerbitkan kartu liburan di website Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia,” jelasnya.

Kedua, kami juga merupakan bagian dari kelompok kerja yang menjamin bahwa kami juga akan menerima tarif murah. “Intinya kita berharap dengan adanya kemudahan masyarakat dalam bergerak, sehingga perekonomian juga ikut berjalan,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *