Saham Asia-Pasifik Dibuka Beragam, Nikkei Jepang ke Zona Hijau
thedesignweb.co.id, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik dibuka bervariasi pada hari Kamis setelah laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan Oktober meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga pada bulan Desember.
Data CPI sesuai dengan perkiraan, dengan inflasi tahunan sedikit meningkat menjadi 2,6%. Sementara itu, CPI Inti, tidak termasuk lemahnya harga pangan dan energi, naik 3,3% bulan lalu, juga sesuai dengan ekspektasi.
Meskipun demikian, investor di Asia akan memperhatikan data ketenagakerjaan bulanan dari Australia, termasuk jumlah penambahan lapangan kerja baru, tingkat partisipasi angkatan kerja, dan tingkat pengangguran.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,74% sedangkan Topix bertambah 0,58%, demikian lapor CNBC, Kamis (14/11/2024).
Yen Jepang menguat terhadap dolar AS pada hari Kamis menjadi 155,36, setelah jatuh di bawah 155 semalam, mendekati level terendah dalam lebih dari empat bulan.
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 19,612, menunjukkan kemungkinan perpanjangan penurunan multi-hari yang terlihat mendekati 19,823.45 pada hari Rabu.
Indeks S&P/ASX 200 Australia mengawali hari dengan kenaikan 0,50%.
Di Amerika Serikat, S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ditutup mendekati paritas pada hari Rabu setelah laporan inflasi dirilis.
S&P 500 naik 0,02 persen menjadi 5.985,38, sedangkan Dow yang bernilai 30 poin bertambah 47,21 poin, atau 0,11 persen, menjadi 43.958,19. Nasdaq Composite turun 0,26% hari ini dan ditutup pada 19,230.74.
Menurut alat CME FedWatch, meningkatnya data menempatkan Federal Reserve pada jalur yang tepat untuk memangkas suku bunga bulan depan, dengan pasar memperkirakan peluang 80,8% untuk pemotongan satu poin persentase.