Saham BREN Dikeluarkan dari Indeks FTSE, Ini Alasannya
thedesignweb.co.id, Jakarta – Harga PT Barito Renewables Energy Tbk anjlok pada Jumat 20/09/2020. Pertumbuhan saham BREN ini terjadi setelah Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell menghapus saham BREN dari FTSE Global Equity Indonesia Index.
Mengutip data RTI, saham Brain turun 19,95 persen pada akhir sesi pertama perdagangan Jumat pekan ini. Harga saham BREN ditutup pada Rp 8.825 per saham. Saham BREN mencapai level tertinggi Rp 10.200 dan terendah Rp 8.825 per saham. Total frekuensi perdagangan sebanyak 7.508 kali dengan volume perdagangan 142.696 lembar saham. Nilai transaksi Rp 125,9 miliar. Dengan demikian, total investasi BREN sebesar Rp1.180 triliun.
Harga saham Brain anjlok 24,89 persen dalam sepekan terakhir. Namun meningkat sebesar 48,9 persen sejak awal tahun lalu.
Saham BREN diaktifkan kembali setelah FTSE Russell menghapus saham BREN dari indeks FTSE. Selain itu, kenaikan saham Brent mendorong Indeks Indeks Berjangka (IHSG) turun 1,4 persen menjadi 7.792,18. Pada perdagangan sesi I, IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.910,86 dan terendah 7.738,32.
Sebanyak 336 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 200 saham menguat dan 251 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan sebanyak 697.754 kali dengan total 16,6 miliar lembar saham. Nilai perdagangan hariannya Rp 7,2 triliun. Nilai tukar Rupee terhadap Dolar AS adalah sekitar 15.060.
Sebagian besar saham masih tertekan kecuali sektor non-siklikal yang menguat 0,86 persen, sektor saham menguat 1,29 persen, dan sektor saham transportasi menguat 0,36 persen.
Sementara sektor infrastruktur turun 3,06 persen dan menguat signifikan. Selain itu, sektor saham energi turun 0,82 persen, sektor saham pokok turun 1,52 persen, sektor saham industri turun 0,39 persen.
Kemudian sektor round share mengalami penurunan sebesar 0,33 persen, sektor kesehatan mengalami penurunan sebesar 0,15 persen, sektor keuangan mengalami penurunan sebesar 0,34 persen, dan sektor saham mengalami penurunan sebesar 0,62 persen.
Sementara itu, pengumuman FTSE Russell yang dikeluarkan pada Kamis 19 September 2024 menyebutkan bahwa Barrito Renewable Energy akan dikeluarkan dari indeks FTSE Russell mulai Selasa 24 September 2024.
“Barito Renewable Energy (Indonesia, BR2QH3, Large Cap Extra) telah ditambahkan ke FTSE Global All Cap Index Series dan indeks terkait akan dihapus dari FTSE Russell Index yang akan dibuka pada Selasa, 24 September 2024,” tetapnya . . kutipan mengatakan.
Pasalnya, sejak empat pemegang saham menguasai 97 persen total saham yang dikeluarkan Barito Renewable Energy, saham Brain tercoret dari indeks FTSE. Tidak memenuhi ketentuan terkait pembatasan free float terkait akumulasi modal.
Produk pelacakan T+5 yang diterbitkan setelah penutupan pada hari Jumat, 20 September 2024 akan menunjukkan penghapusan saham BREN dari FTSE Russell Index.
Laporan keuangan terkini mengenai pendapatan PT Barito Renewables Energy Tbk pada 31/12/2023. Selama ini perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang positif.
Barito Renewables Energy berhasil meraup laba berjalan sebesar USD 107,42 juta atau sekitar Rp 1,69 triliun (kurs Rp 15.712, per dolar) pada tahun anggaran 2023 yang diatribusikan kepada pemilik induk. Laba tersebut meningkat 17,88 persen menjadi 91,13 juta dolar AS dibandingkan laba tahun 2022.
Laba BREN sejalan dengan pendapatan yang meningkat signifikan. Perseroan membukukan pendapatan sebesar USD 594,94 juta pada tahun 2023, dengan merilis laporan keuangan perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/3/2024). Pendapatan tersebut meningkat 4,42 persen dibandingkan pendapatan tahun 2022 yang dibukukan dalam dolar AS. 569,78 juta.
Pada tahun 2023, perusahaan mengalami penyusutan sebesar $73,96 juta, beban kompensasi dan tunjangan pekerja sebesar $40,18 juta, serta beban konsultasi dan teknologi sebesar $19,88 juta.
Pada periode yang sama, Pertamina Geothermal Energy TBK (PGEO) mempunyai penyisihan produksi sebesar 18,23 juta dolar AS, beban sebesar 136,49 juta dolar AS, kerugian selisih kurs sebesar 2,86 juta dolar AS, beban bunga sebesar 11,4 juta dolar AS, dan pendapatan lain-lain sebesar 23,32 juta dolar AS. .
Pada akhir Desember 2023, aset perusahaan meningkat menjadi $3,51 miliar dari $3,39 miliar pada tahun 2022. Liabilitas menurun dari $2,96 miliar pada tahun 2023 menjadi $2,86 miliar pada tahun 2022. Saat ini, ekuitas per akhir Desember 2023 naik menjadi USD. 650,34 juta dari $435 juta pada tahun 2022.