Saham

Saham Perbankan Melesat Hijau Usai Prabowo Umumkan Kebijakan DHE 100%

thedesignweb.co.id, Presiden Indonesia dari Indonesia, Prabowo Subantiano, telah memutuskan bahwa pertukaran (DHO) (DHO) dari sektor sumber daya alam (SDA) harus dimulai dalam perbankan Indonesia 12 bulan, dari 30% dan 3 bulan sebelumnya.

Hasil valuta asing yang lebih banyak dinikmati di rumah, sebagai akibat dari Indonesia, akan memiliki cadangan devisa yang signifikan di Indonesia dan dapat membentuk dasar dari ekonomi bumi dan nilai tukar di RUPA.

Toko hari ini ditutup, Senin (17/2) setelah mengumumkan saham dari kebijakan ini, saham PT Bank Mandiri (Bank) (Bank) di zona hijau 5,85% menjadi Rp 5,425. Saham PT Bank Tabungan Negara (PERSO) TBK (BBTN) mengumpulkan 1,54% di Rp 990.

Kemudian bagian BRI naik 4,4% di Rp 4.030, BBNI 4,58% pada Rp 4.570, BBCA meningkat sebesar 3,9% pada Rp 9.325, dan BNLI mencatat 1,55% pada Rp 1,655.

Errdhika Research Elite Securitas mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Prabowo yang baru adalah positif karena mata uang asing yang disimpan dalam sistem perbankan rumah meningkatkan likuiditas bank.

“Bank akan memiliki lebih banyak dana untuk distribusi pinjaman atau menawarkan produk investasi sebagai deposito mata uang asing,” tulis penelitian Erdhik. Erdhika memberikan daftar penerbit bank yang pantas mendapat perhatian pada politik. Dengan menepuk bank PT adalah Asia Tengah TBK (BBCA), PT Bank (BBR), PT Bank, PT Bank Permata TBK (BNLI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persona) TBK (BBNI). Sektor pertambangan

Kebijakan baru ini mengacu pada sektor pertambangan (kecuali minyak dan gas), perkebunan, kehutanan dan perikanan. Bank Nasional harus menyajikan semua SDA dalam setahun.

Untuk sektor minyak dan gas, aturan tetap mengacu pada PP Nomor 36 tahun 2023. Tahun. Badan Statistik Pusat (BPS) mencatat nilai ekspor barang -barang pertanian, kehutanan dan penangkapan ikan selama 2024 US $ 5,71 miliar. Solid 29,81% dibandingkan dengan 2023. Tahun. Sementara nilai penambangan mengekspor barang dan lainnya selama 2024 dolar AS $ 40,57 miliar. Turun 10,2% dari Ponda 2023. Prabowo mengatakan bahwa kebijakan ini dapat meningkatkan cadangan devisa di negara ini.

“Pada tahun 2025. Hasil mata uang asing kami memperkirakan bahwa ia akan meningkatkan $ 8 miliar. Untuk membuatnya berlaku mulai 1 Maret, jika hasilnya dianggap lebih dari $ 100 miliar,” katanya.

Sebelumnya, Bank Gubernur Indonesia, Perry Warjiyo, menunjukkan tiga keuntungan utama Indonesia dalam implementasi hasil mata uang asing dari ekspor sumber daya alam (DE SDA).

“Kami percaya bahwa sumber daya alam ini memberikan manfaat besar bagi ekonomi.

Perry mengatakan bahwa Bank Indonesia sangat mendukung politik, dan rekannya siap bekerja dengan pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi negara itu melalui perubahan kebijakan SDA.

Perry menjelaskan bahwa, antara lain, penguatan kebijakan SDA memiliki dampak positif pada ekonomi Indonesia.

Menurut Perry, kewajiban untuk memperluas hasil eksternal (SDA) dalam akun khusus dalam sistem keuangan bank Indonesia akan lebih besar penggunaan dana untuk pendanaan ekonomi.

Ini tentu saja mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih besar karena sumber daya yang lebih tinggi dapat diberikan untuk kegiatan ekonomi produksi.

“Yang pertama (keunggulan) meningkatkan dana dalam perekonomian. Semakin banyak yang akan digunakan untuk pembiayaan ekonomi dan dengan demikian mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih besar,” katanya.

 

Manfaat kedua, kata Perry, mengatakan bahwa politik memiliki dampak positif pada ekonomi negara dengan meningkatkan mata uang asing, serta memperkuat cadangan devisa India.

Dia mengatakan, dengan peningkatan pertukaran valuta asing yang memasuki sistem keuangan, bahwa Bank Indonesia dapat memperkuat upaya stabilisasi rupee. Ini sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi negara, terutama dalam menangani dinamika pasar global.

“Untuk negara yang juga akan meningkatkan mata uang asing dan cadangan mata uang asing kami dan dengan demikian memperkuat upaya kami untuk menstabilkan nilai tukar rupiah,” katanya.

Manfaat ketiga tidak sepenting untuk memperkuat stabilitas sistem keuangan Indonesia. Kecepatan Indonesia Bank, dengan lebih banyak dana di sektor perbankan, sistem keuangan akan lebih stabil.

Kebijakan ini mendukung upaya dan pemeliharaan bank dan sistem keamanan, serta mengurangi risiko potensial yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *