Bisnis

Sambut 2025, Cek 5 Langkah Atur Keuangan

thedesignweb.co.id, Jakarta – Grant Thornton memperkirakan tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh tantangan perekonomian bagi masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan berlanjutnya inflasi, kenaikan biaya hidup dan potensi ketidakpastian pendapatan dan lapangan kerja.

Dengan melihat ramalan ini, masyarakat terpacu untuk lebih memahami tentang perencanaan keuangan pribadi yang matang. Selain itu, ketidakpastian perekonomian global yang masih tinggi dapat berdampak lebih luas terhadap aktivitas masyarakat Indonesia.

Berikut beberapa tips yang dapat digunakan individu untuk mengelola keuangan pribadinya:

1. Kelola arus kas Anda secara efektif

Pertama, penting untuk memprioritaskan pengeluaran, mengurangi pemborosan, dan menyisihkan dana darurat yang dapat memenuhi kebutuhan Anda setidaknya selama 3 hingga 6 bulan.

2. Diversifikasi investasi

Hindari menyimpan seluruh dana Anda pada satu jenis investasi. Gabungkan aset berisiko rendah seperti saham atau reksa dana dengan investasi berisiko tinggi yang menawarkan imbal hasil tinggi.

3. Lindungi aset dengan asuransi

Ingat, aset penting seperti kesehatan, properti, dan kendaraan dilindungi oleh asuransi. Hal ini membantu mengurangi beban keuangan akibat kejadian tak terduga.

4. Penguatan literasi keuangan

Memahami produk keuangan dan risiko yang terkait dengannya dapat membantu Anda mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan pribadi Anda.

5. Anda harus memiliki rencana keuangan jangka panjang

Fokus pada tujuan jangka panjang seperti membiayai pendidikan Anda, membeli rumah, atau pensiun. Ini membantu menjaga disiplin keuangan meskipun terjadi gangguan keuangan.

Perencanaan keuangan yang cermat dan fleksibilitas terhadap perubahan adalah kunci untuk tetap stabil dan berkelanjutan. Keuangan yang sehat tidak hanya tentang menabung tetapi juga tentang bagaimana mengelola investasi dengan baik.

 

Koresponden: Suleman

Sumber: Merdeka.com

Di masa lalu, jika Anda belum menabung untuk masa pensiun pada usia 40 tahun, Anda mungkin ingin memikirkan kembali rencana keuangan jangka panjang Anda.

Menurut Ann Lester, pakar pensiun dan penulis Your Best Financial Life: Save Smart Now for the Future You Want*, terlambat menabung dapat mempersulit Anda mendapatkan dana pensiun yang Anda inginkan.

Dikutip CNBC, Jumat (18/10/2024), Lester menyarankan, ketika Anda menginjak usia 40, sebaiknya pikirkan lebih banyak cara, bukan lebih banyak tabungan.

“Anda harus terus menghasilkan uang atau berhenti mengonsumsi makanan, atau Anda harus mengubah gaya hidup secara radikal setelah pensiun,” katanya.

 Beberapa penyesuaian mungkin diperlukan, seperti: 

Perampingan rumah 

Pergi ke tempat-tempat dengan biaya hidup lebih rendah

Kurangi frekuensi liburan

Atau bekerja lebih lama hingga Anda pensiun. “Jika Anda tidak menabung ketika masih muda, Anda kehilangan pilihan mengenai masa depan Anda,” kata Lester.

Mengapa penting untuk menabung sejak dini? 

Menurut data terbaru dari Bankrate, 26% Gen Z berusia 18-27 tahun belum berinvestasi dalam tabungan pensiun dalam satu tahun terakhir dan tidak berencana untuk melakukannya sekarang.

Menabung di usia 20-an itu sulit, kata Lester, karena keuangan masih terbatas. Meski begitu, dia mengingatkan agar tidak menunggu terlalu lama. Menabung sejak dini dapat membuat uang bertambah dengan menggunakan bunga majemuk.

 

Jika Anda terbiasa memulai di usia muda, Anda perlu menyisihkan sedikit pendapatan tahunan Anda dibandingkan menunggu hingga Anda tua. 

Simulasi Tabungan: Dibandingkan dengan 25 tahun. 40 tahun 

Menurut para ahli, idealnya Anda mengalokasikan 15% dari pendapatan tahunan Anda, termasuk kontribusi perusahaan. Namun, jika Anda menunggu hingga usia 40 atau lebih, persentasenya mungkin 25% atau lebih untuk mencapai tujuan tersebut. 

Misalnya, jika Anda ingin pensiun pada usia 65 tahun dengan $1 juta dan memperoleh tingkat bunga tahunan 7%: 

Jika Anda mulai menabung pada usia 25 tahun, Anda perlu menabung $381 per bulan. Selain itu, jika Anda memulai pada usia 40 tahun, Anda harus mengeluarkan $1.234 per bulan. 

“Jika Anda menunggu hingga berusia 40 tahun, Anda telah kehilangan tabungan selama hampir dua dekade,” kata Lester.

 

Menabung sejak dini memiliki dua manfaat utama: 

Lebih banyak waktu agar uang Anda berkembang. Membiasakan menabung sejak dini akan membuat Anda lebih nyaman dan terbiasa menabung di masa depan.  

Lester mengatakan bahwa ketika Anda membangun kekuatan untuk menabung, secara bertahap kebiasaan tersebut tidak lagi tampak menakutkan atau sulit. Selain itu, kebiasaan ini akan membantu Anda mengidentifikasi diri sebagai seseorang yang rutin menabung dan berinvestasi. 

Pada akhirnya, kebiasaan-kebiasaan ini akan menempatkan Anda pada pilihan hidup yang lebih luas seiring bertambahnya usia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *