Saham

Sarana Menara Nusantara Tebar Dividen Rp 30,22 Miliar, Cair Kapan?

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Sarana Menara Nusantara TBK (TWR) mengumumkan rencana untuk mendistribusikan dividen sementara. Rencana aksi sesuai dengan keputusan Dewan yang disetujui oleh Dewan Direksi Komisi pada 23 Desember 2024.

Jumlah dividen awal yang akan didistribusikan adalah ISSK 300,22 miliar atau RP 6 per saham. Distribusi dividen mengacu pada data keuangan perusahaan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.

Selama periode ini, perusahaan membawa laba bersih yang dapat ditelusuri kepada pemilik orang tua dari unit 1,45 triliun rp. Pada saat yang sama, pendapatan yang tidak terbatas pada penggunaannya terdaftar untuk ISK 18,23 miliar dengan total modal saham sebesar 18,27 miliar RP.

Mulailah informasi tentang informasi tentang Bursa Efek Indonesia (IDX), Sabtu (21/21/2024), menurut rencana distribusi dividen Nusantara TBK Menara sementara: Cum tanggal di pasar normal dan pasar kontrak: 6 Januari 2024 Pasar Uang: (DPS dalam bentuk tunai tunai tunai tunai tunai.

PT Sarana Menara Nusantara TBK (TWR) adalah perusahaan yang menginvestasikan investasi di perusahaan yang menjalankan pusat telekomunikasi untuk disewakan untuk perusahaan komunikasi nirkabel. Saham perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (IDX) pada 8 Maret 2010.

PT Sarana Menara Nusantara TBK didirikan pada 2008 di Kudus, Jawa Tengah. Fokus utama perusahaan fasilitas Nusantara Menara adalah berinvestasi di perusahaan yang menjalankan menara telekomunikasi untuk disewa untuk perusahaan komunikasi nirkabel.

Sejak 2008, investasi utama fasilitas Menara Nusantara telah menjadi kepemilikan 99,99 persen saham di PT Profesional Telecomunikasi Indonesia (Pretelindo). Karena aktivitas bisnis perusahaan terutama dilakukan oleh Pretelindo, penjelasan perusahaan akan difokuskan pada aset dan operasi yang dilakukan Pretelindo.

Protelindo didirikan pada tahun 2003 dan merupakan pemilik dan operator menara independen terkemuka untuk perusahaan komunikasi nirkabel di Indonesia.

Sebelum Pt Sarana Menara Nusantara TBK (TWR) melalui unit bisnis bermaksud untuk Pt Iforte Solusi Infotek (IFORTE) memperoleh 90,11% dari Pt Inti Bangun Sejahtera TBK (IBST). IBST adalah perusahaan infrastruktur telekomunikasi.

Saham akan dibeli dari Pt Bakti Sejati sebagai manajer 79,88% dari modal saham Ibst dan beberapa kelompok minoritas Inti Bangun Sejátera lainnya.

Wakil Direktur Menara Nusantara TBK Pabrik, kata Adam Gifari, setelah menyelesaikan bisnis pemegang saham, pembeli akan menjadi pemimpin baru Ibst.

“Tujuan dari program pengadaan adalah untuk mengembangkan bisnis dan meningkatkan jaringan bisnis untuk memperkuat status bisnis kelompok bisnis dalam infrastruktur telekomunikasi digital,” kata Adam dalam membuka informasi pada hari Kamis (6/6/2024).

Take -plan diimplementasikan melalui lelang atau proses lelang yang dimiliki penjual dan PT Profesional Telecomunikasi Indonesia (Protelindo), yang merupakan anak perusahaan dari anak perusahaan yang dimiliki oleh PT Sarana menarata TBK, berpartisipasi dalam pelelangan pada pelelangan yang dilelang (tender yang disukai).

 

Setelah Protelindo dinobatkan sebagai pemenang lelang (penawar terpilih), Protelindo kemudian menunjuk IFORTE, yang juga merupakan anak perusahaan Pretelindo untuk bekerja sebagai pembeli dalam pengambilalihan yang diusulkan.

“Negosiasi sehubungan dengan rencana akuisisi dan penutupan tindakan diambil langsung antara pembeli dan penjual. Bahan kontrak yang masih dibahas, antara lain, nilai akhir dari akuisisi dan waktu untuk menyelesaikan rencana akuisisi,” jelas Adam.

Setelah menyelesaikan rencana akuisisi, sebagai administrator IBST yang baru, yang dimaksud akan melakukan penawaran wajib sesuai dengan ketentuan peraturan OJK no. 9/2018.

Implementasi layanan pengadaan dan wajib akan dilakukan dengan mempertimbangkan ketentuan yang relevan, termasuk ketentuan pasar modal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *