Berita

Satu Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dilanda Banjir Imbas Kiriman Air dari Bogor

LIPUTAN 6.com, Jakarta – Hujan lebat tabrakan dengan jabodetabake diputar di tepi sungai oleh sungai dan tepi sungai di Kabupaten Tangrang. Akibatnya, sub -distrak di daerah itu dipengaruhi oleh banjir.

Wakil Bupati Tegrang, Inon Nurul Hikmah, mengatakan bahwa ada data banjir di wilayah Pegadangan dengan permukaan air yang relatif rendah.

Dia berkata, “Ya, sudah ada sub -doktor banjir, masih ada di daerah pagding. Ini masih rendah untuk ketinggian, tetapi karena pengiriman air tadi malam, yang kita tahu sangat serius,” katanya pada hari Senin (1/2/21) Popemakb Tangangang.

Seperti di muka, pemerintah Kabupaten Tangrang telah mengadakan pertemuan koordinasi untuk menyiapkan bencana banjir, terutama karena wilayah Bogo telah memberikan status siaga.

“Kita harus mempersiapkan, jika bencana mitigasi harus sekarang dan kita akan mengisi kombinasi nanti. Untuk memastikan persediaan atau dukungan fitur seperti kapal.

Juga, ini juga menerapkan sistem peringatan awal di beberapa titik banjir untuk memantau debit air tinggi di beberapa sungai.

Dia berkata, “Kami sudah memiliki peringatan awal di banyak sub-jeller. Jadi kami melihat debit air, yang yakin bahwa BPBD mungkin dalam keadaan siaga. Tapi semoga, tidak ada banjir serius seperti Bogar.”

Hujan deras yang mengalir ke Kabupaten Bogo pada hari Minggu, 2 Maret 2021, menyebabkan banjir di banyak daerah di tepi sungai. BPBD Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa ratusan rumah telah tenggelam dan seorang penduduk saat ini hilang karena menyeret.

Abdul Muhari, kepala bencana BNPB, Informasi, Informasi dan Pusat Komunikasi, mengatakan bahwa banyak distrik seperti Rampin, Bozong Ged dan Sikarua dibanjiri.

“Di desa Sukasari di Distrik Rampin, unit perumahan dan sekolah asrama tenggelam. Sebanyak 547 orang terkena dampak banjir, yang rusak akibat banjir.

Menurutnya, penduduk yang hilang saat ini diseret oleh ASAP Muliana (1) di desa Citico di distrik Sisarua. Pada awalnya, ketika air hitam mengalir ke ketinggian lutut dengan aliran berat, penduduk takut dan mencoba melindungi diri mereka sendiri.

“Bahkan beberapa dari mereka menggunakan peralatan sementara. Seorang penduduk bernama Yune diambil dalam keadaan darurat, tetapi dia diselamatkan. Sayangnya, suaminya, aplikasi Mulana, yang mencoba membantu, yang sebenarnya hadir dan belum terpenuhi, menjelaskan.” Dia menjelaskan.

Muhari mengatakan Kabupaten Bogo berkoordinasi dengan pemerintah desa BPBD dan pihak -pihak terkait untuk mengelola dampak banjir. Saat ini situasi banjir telah diamati, dan penduduk mulai membersihkan hujan di rumah.

BPBD, petugas desa dan sukarelawan lokal terus menemukan korban 07.00 WIB karena bagian, oleh tim gabungan sukarelawan lokal.

“BNPB telah meminta publik untuk menyadari kekuatan untuk AFSFOX dan cuaca ekstrem. Penduduk di wilayah yang lemah diminta untuk segera mengosongkan bahwa pembuangan air meningkat dan menyiapkan kantong peringatan bencana dengan dokumen penting, obat -obatan dan kebutuhan darurat lainnya,” kata Muhari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *