Sejarah Hari Kebebasan Sedunia 9 November, Berawal dari Runtuhnya Tembok Berlin
thedesignweb.co.id, Jakarta – Hari Kemerdekaan Sedunia jatuh setiap tanggal 9 November. Peringatan ini berasal dari peristiwa penting pada tahun 1989, runtuhnya Tembok Berlin.
Tembok tersebut telah memisahkan keluarga dan komunitas selama hampir tiga dekade. Hari ini menandai kebangkitan demokrasi dan kebebasan serta jatuhnya komunisme di Eropa Timur.
Menurut National Today, Hari Kemerdekaan Sedunia diciptakan untuk memperingati runtuhnya Tembok Berlin setelah Perang Dunia II. Tapi masalahnya bukan lagi temboknya, tapi apa yang diwakili oleh keruntuhannya.
“Ini menandai berakhirnya komunisme di Eropa Timur dan Tengah dan menjamin kebebasan bagi semua. National Today, Sabtu (9/11/2024) mengutip “Hari penting ini ditandai oleh Presiden Amerika ke-43, George W. Bush, pada tahun 2001.”
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, Jerman terbagi menjadi Jerman Timur dan Barat. Jerman Barat diduduki oleh Amerika, Perancis dan Inggris, dan Jerman Timur menjadi Republik Demokratik Jerman yang diduduki Soviet. Jerman Timur menjadi negara merdeka pada tahun 1949 dan kota Berlin menjadi bagian dari Jerman yang dikuasai Soviet.
Sebuah tembok dibangun untuk mencegah migrasi orang dari Berlin Timur ke Berlin Barat dan seluruh Eropa Barat. Diperkirakan 5.000 orang melarikan diri melalui Tembok Berlin dari tahun 1961 hingga 1989. Lebih dari 100 orang kehilangan nyawa dalam proses ini.
Pada tahun 1989, pembatasan perjalanan di Jerman Timur dilonggarkan, menyebabkan ribuan orang yang tidak sabar memanjat dan menggedor tembok dengan pahat dan palu.
Tembok Berlin berangsur-angsur runtuh dan akhirnya runtuh pada tanggal 9 November 1989. Setahun kemudian, Jerman kembali menjadi sebuah kawasan.
Meskipun Hari Kemerdekaan Sedunia secara khusus mewakili sebuah peristiwa dalam sejarah, penting untuk mengetahui arti sebenarnya dari kebebasan dan hak-hak yang melekat. Banyak orang tidak menyadari kebebasan dan hak-hak mereka dalam sistem hukum, sehingga penting untuk mengetahuinya.
Hari Kemerdekaan Sedunia penting untuk diingat karena kebebasan sebagian individu atau kelompok masih terancam.
“Sayangnya, kebebasan masih terancam saat ini. Banyak pihak yang berusaha untuk menegaskan kekuasaan dan kendali atas seluruh negara dengan mendorong kekerasan dan memanipulasi sektor ekonomi. “Ada tiran yang bertindak dengan tujuan tertentu, dan Hari Kemerdekaan Sedunia mengakui perlunya menjamin kebebasan bagi semua orang.”
Kebebasan adalah hak mendasar dan setiap orang memilikinya.
Di Indonesia, kebebasan merupakan hak asasi manusia (HAM) yang harus dihormati. Berikut rincian Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diterbitkan oleh Commons HAM: Pasal 1
Semua manusia dilahirkan bebas dan mempunyai martabat dan hak yang sama. Mereka memiliki akal dan hati nurani dan harus berada dalam persaudaraan satu sama lain. Bagian 2
Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang tercantum dalam Deklarasi ini, tanpa pengecualian apa pun, seperti ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama, pendapat politik atau pendapat lain, asal usul kebangsaan atau sosial, kekayaan, kelahiran atau status lainnya.
Selain itu, tidak ada diskriminasi yang akan dilakukan berdasarkan status politik, hukum atau internasional dari negara atau wilayah asal seseorang, baik negara merdeka, perwalian, koloni atau perbatasan kedaulatan lainnya. Bagian 3
Setiap orang berhak atas kehidupan, kebebasan dan keamanan sebagai individu. Bab 4
Tidak seorang pun boleh diperbudak atau diperbudak; Segala bentuk perbudakan dan perdagangan budak dilarang.