Seleb

Selena Gomez Blak-blakan Akui Tak Bisa Hamil, Tegaskan Bukan Hal Memalukan untuk Diumumkan

Liputan6.com, Los Angeles – Sekitar dua pekan lalu, Selena Gomez melontarkan pengakuan mengejutkan. Dalam sebuah wawancara untuk sampul majalah Vanity Fair bulan Oktober, dia mengakui bahwa dia tidak bisa hamil seperti yang seharusnya.

Fans mengirimkan kata-kata penyemangat kepada Benny Blanco tercinta. Sayangnya, tak sedikit pula orang yang justru berpandangan kurang baik terhadapnya.

Hal ini menimbulkan reaksi langsung dari pembunuhan aktris dalam insiden tersebut, yang videonya menjadi viral.

“Saya sangat percaya bahwa ada kekuatan di balik kelemahan dan beri tahu orang lain kapan Anda membutuhkan bantuan, kapan Anda membutuhkan bantuan,” kata Selena Gomez, seperti dilansir People, Sabtu (21/9/2024).

Dia melanjutkan, “Ini tidak memalukan. Ya, saya melaporkan bahwa saya tidak bisa hamil. Ya, saya tetap bilang saya mengidap gangguan bipolar. Per *** n. Ya, itulah hidupku.

Penonton terdengar bertepuk tangan atas perkataan wanita berusia 32 tahun itu.

Kemudian Selena Gomez menjelaskan alasan dirinya mengungkap situasi yang sebenarnya bersifat pribadi tersebut.

“Saya ingin mendukung perempuan, makanya saya mengirimkannya. Dan inilah mengapa saya menyukai kebenaran – karena setiap orang mempunyai masalah yang terjadi,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dalam wawancara dengan Vanity Fair, Selena Gomez mengaku tak bisa hamil.

Selena Gomez mengatakan dalam sebuah wawancara, “Saya tidak pernah mengatakan itu…

Seorang wanita penderita lupus melanjutkan, “Saya mempunyai banyak masalah kesehatan yang membahayakan nyawa saya dan anak saya.”

Selena Gomez mengaku awalnya hatinya hancur karena kenyataan tersebut. Tapi dia sudah pulih, dan masih tertarik pada perusahaan tersebut—termasuk pertimbangan ibu pengganti

“Saya bersyukur ada orang-orang luar biasa yang bersedia melakukan operasi atau menerimanya, dan keduanya merupakan hal yang luar biasa bagi saya,” ujarnya.

Selena Gomez tak mau khawatir jika perjalanannya sebagai seorang ibu berbeda dengan wanita lainnya. “Pada akhirnya, saya tidak peduli. Itu akan menjadi milikku. “Itu bayiku,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *