Semangat Konsumsi Beragam Protein Selain Daging Lewat Kampanye Meatless Monday
thedesignweb.co.id, Jakarta – Protein tidak harus berupa daging. Inilah inti dari gerakan global Senin Tanpa Daging yang menggema di Indonesia sejak akhir tahun 2021. Sesuai dengan namanya, masyarakat diimbau untuk mengganti konsumsi daging dan telur dengan jenis protein nabati yang banyak tersedia di Indonesia. .
“Tujuannya adalah mendorong masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging, namun tidak menjadi vegan atau vegetarian, agar fleksibel,” kata Andy Reski Apirianti dari Meatless Monday Indonesia di sela-sela pembicaraan ‘Solidaritas Antar Generasi: Kepulauan Berkelanjutan’ menunjukkan. ‘ merupakan hasil kerjasama Jalin Foundation dan Konsorsium Panen Raya Nusantara di Jakarta, Rabu 28 Agustus 2024.
Menurut perempuan yang akrab disapa Iki ini, Indonesia memiliki beragam bahan pangan yang bisa dijadikan sumber protein nabati. Ada kacang-kacangan dan jamur yang banyak dimakan vegetarian untuk menggantikan daging. Ia mengatakan sayur dan buah juga meningkatkan jumlah protein dalam tubuh.
“Untuk penyedap rasa, makanan laut seperti rumput laut atau berbagai jenis olahan tumbuhan laut dapat digunakan untuk menambah cita rasa pada makanan,” tambahnya.
Lalu kenapa harus hari Senin? Aki mendasarkan argumennya pada penelitian yang dilakukan John Hopkins mengenai waktu yang tepat untuk mengubah kebiasaan gaya hidup baru. Menurutnya, hari Senin dianggap sebagai hari baik untuk memulai pekerjaan baru.
“Ibarat resolusi tahun baru di awal tahun. Meatless Monday merupakan awal baru yang positif yang mencakup pola hidup sehat,” ujarnya.
Sasaran utama gerakan ini adalah masyarakat perkotaan yang sering makan daging dan menderita atau sudah berisiko terkena penyakit seperti darah tinggi, namun masih dalam usia produktif, antara 18-45 tahun. Dengan mengurangi jumlah daging, diharapkan tingkat kesehatan tubuh akan meningkat secara signifikan.
Namun kami selalu memberikan informasi bahwa masyarakat dengan kondisi kesehatan tertentu disarankan untuk berkonsultasi dengan ahlinya terlebih dahulu sebelum mengikuti kampanye ini, kata Ikki.
Meatless Monday juga menyasar mereka yang peduli lingkungan sebagai peserta aktif dalam kampanye ini. Hal ini memperhitungkan dampak lingkungan yang signifikan dari konsumsi daging merah dan daging putih.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa hewan ternak atau daging membutuhkan puluhan liter air. Belum lagi besarnya emisi karbon yang dihasilkan oleh deforestasi dan sektor peternakan.
“Kita bisa menjaga lingkungan sendiri, bagaimana kita bisa mewaspadai pangan lokal nabati. Ini yang menjadikan Meatless Monday unik di Indonesia,” ujarnya.
Partai tersebut mencoba untuk meningkatkan kesadaran tentang produksi pangan lokal dan kesadaran lingkungan di kalangan remaja tentang apa yang mereka makan sehari-hari. Mulai tahun 2024, mereka akan meluncurkan gerakan Prajurit Senin Tanpa Daging dengan sasaran usia 18-45 tahun.
Kepekaan mereka terhadap permasalahan sosial, kesehatan dan lingkungan dirangsang melalui berbagai pelatihan. Menurut Ikki, penting untuk mendengarkan pandangan generasi muda agar dapat menjangkau masyarakatnya secara lebih luas ketika melihat permasalahan tersebut. Partisipasi mereka juga dinilai strategis karena merupakan agen perubahan.
“Kita mulai bulan Juni.. Setiap tiga bulan sekali mereka (peserta) berganti.. Kita sudah melakukan sosialisasi kepada remaja di empat kampus di Yogyakarta, sudah diikuti sekitar 400-an mahasiswa. Kita saring lagi untuk menjadi juara. , sekitar 12 orang,” kata Ikki.
Ke depan, pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan Daerah Istimewa Jakarta untuk menjangkau remaja SMA sederajat. Mereka akan terlibat dalam pembuatan konten edukasi di media sosial agar pesannya lebih mudah diakses oleh teman-temannya.
Pada kesempatan berbeda, Ali Khomsan, Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB), menganjurkan untuk mengonsumsi daging, terutama daging merah, dalam jumlah yang wajar agar terhindar dari penyakit darah tinggi atau darah tinggi. “Sebanyak daging yang kita makan, sehari masih bisa tiga porsi, biasanya makan daging 60-70 gram dalam sekali makan,” ujarnya, 18 Juni 2204, Selasa, dikutip dari kawasan thedesignweb.co.id.
Ia juga menyarankan untuk membatasi konsumsi daging berlemak untuk menghindari peningkatan kolesterol. “Jangan terlalu banyak makan daging berlemak karena biasanya lemak jenuh dan kolesterolnya tinggi,” imbuhnya.
Makan daging suatu hari saat Idul Adha, kata Ali, belum tentu menyebabkan darah tinggi atau peningkatan kolesterol secara tiba-tiba. Namun batasan aman konsumsi daging harus dipatuhi dengan ketat, terutama bagi mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit darah tinggi atau kolesterol. “Yang perlu diwaspadai adalah mereka yang sudah mengidap penyakit tersebut,” kata Ali.
Ali juga menyarankan untuk mengonsumsi daging, baik daging sapi maupun kambing, dengan sayuran hijau. Sayuran berwarna hijau atau berdaun umumnya tinggi vitamin C sebagai antioksidan. Apalagi memasak daging dengan bumbu seperti cabai atau keluk dapat mengurangi dampak buruk lemak daging karena mengandung antioksidan.