Regional

Seorang Warga Nyaris Tewas Dikeroyok Suporter, Pj Bupati Kudus Desak Polisi Usut Tuntas

thedesignweb.co.id, Kudus – Kerusuhan yang dilakukan suporter Persijap Jepara di Kudus mendapat perhatian PT Liga Indonesia Baru. Para pemimpin yang menyelenggarakan kompetisi sepak bola di negaranya mengutuk perilaku ini.

Tercatat di website Ligaindonesiabaru.com, selaku tuan rumah Pegadaian Liga 2 2024/25, LIB sangat menyayangkan kejadian tersebut. Kekerasan seperti ini tidak hanya mencoreng nama baik klub dan kompetisi, tapi juga merusak citra sepakbola Indonesia.

Akibat kejadian tersebut, LIB kini terus memantau dan berkomunikasi dengan pihak terkait, termasuk panitia penyelenggara dan lembaga keamanan dan pertahanan. Setelahnya, LIB akan mengusut tuntas dan mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku.

LIB berharap ajang ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh tim khususnya para suporter. Suporter diharapkan dapat mendukung tim kesayangannya dengan baik dan sportif.

Seorang warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, yang menjadi korban penganiayaan suporter sepak bola asal Jepara, mendapat bantuan kemanusiaan dari beberapa kelompok.

Perwakilan Kudus Hasan Chabibie pun memberikan dukungan baik kepada para korban. Selain itu, kami meminta badan keamanan untuk menyelidiki masalah ini secara detail.

 Tonton video yang dipilih:

Sebelumnya, pada Minggu (1/12/2024) rombongan pemain sepak bola asal Jepara melewati kawasan Ngembal Kulon, Kudus. Oknum pengikut ini merusak beberapa rumah warga, sekolah MI Bahrul Ulum Ngembal Kulon dan juga melakukan pengeroyokan terhadap satu warga.

“Saya mengunjungi warga Kudus yang menjadi korban. Saya juga mengadukan oknum aparat yang merusak rumah warga dan tanah milik pemerintah di Desa Ngembal Kulon,” kata Hasan, Senin (2/12/2024).

Hasan menegaskan permasalahan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Selain itu, harus ada batasan hukum dan penyelidikan menyeluruh atas masalah tersebut.

“Kami sudah bekerja sama dengan pihak keamanan untuk menyelesaikan masalah ini. Saya yakin Polres Kudus bisa mengusut kasus ini dengan baik,” kata Hasan Chabibie.

Hasan Chabibie juga meminta warga Kudus yang memiliki bukti digital adanya tindakan kekerasan dan perusakan barang milik umum agar menyerahkannya kepada pihak kepolisian setempat.

Hasan Chabibie pun meminta warga Kudus dan para pecinta sepak bola tidak kecewa dengan perasaan tersebut. Ia pun berharap masyarakat menunggu polisi bekerja sesuai hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Masyarakat yang tinggal di Kudus tidak mau tersinggung perasaan, kalau kasusnya akan sah dan akan diperbaiki oleh pihak yang berwenang.

Hasan menghimbau kepada warga Kudus dan para pecinta sepak bola di Kota Kretek untuk terus termotivasi mendukung tim Macan Muria Persiku untuk terus meraih kesuksesan.

Hasan Chabibie meminta warga tenang dan mempertimbangkan hal-hal yang bisa dikurangi dalam waktu dekat.

“Kami akan terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak agar hal seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” tutupnya.

(Arief Pramono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *