Sidang ke-79 Majelis Umum PBB: Perdana, Utusan Palestina Dapat Duduk di Antara Negara Anggota
thedesignweb.co.id, Washington, DC – Majelis Umum PBB telah memperluas hak perwakilan Palestina dengan mengizinkan mereka duduk di antara negara-negara anggota. Duta Besar Palestina berstatus pengamat dan belum diakui sebagai anggota penuh PBB.
Perubahan tersebut diumumkan pada pembukaan Sidang Majelis Umum ke-79 pada Selasa (11/9/2024). Sebelumnya, perwakilan Palestina duduk di belakang ruang sidang. Demikian dilansir NHK TV pada Kamis (9 Desember).
Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour duduk di meja antara meja Sri Lanka dan Sudan dengan tulisan “Negara Palestina”. Perwakilan negara lainnya pun datang dan menjabat tangan Mansoor.
“Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Hal ini mendekatkan kita pada hak alami dan hukum untuk menjadi anggota PBB,” kata Mansour.
Keanggotaan negara anggota adalah salah satu hak Palestina yang diadopsi oleh Majelis Umum pada bulan Mei sebagai bagian dari resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB. Sebagian besar anggota, termasuk Jepang, mendukung langkah tersebut.
Keanggotaan penuh memerlukan rekomendasi dari Dewan Keamanan PBB. Namun, Amerika Serikat memveto resolusi tersebut sebulan sebelum diadopsi oleh Majelis Umum PBB.
Veto ini akan membuat Palestina menjadi pengamat dan tidak bisa memberikan suara.
Delegasi Israel mengkritik perluasan hak-hak Palestina. Mereka menilai Palestina yang tidak mengutuk pembunuhan massal dan penculikan yang terjadi di Israel pada 7 Oktober 2023, tidak layak untuk dipromosikan.