Sido Muncul Gelar Seminar Kesehatan dan Resmikan Gerai Sehat ke-7 di RS UKRIDA Jakarta
thedesignweb.co.id, Jakarta Indonesia memiliki kekayaan alam hayati yang luar biasa dan merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Namun sayangnya, potensi bahan alam dan obat herbal untuk menunjang kesehatan masyarakat belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal, komponen alam yang diolah menjadi jamu dan obat herbal mempunyai potensi besar dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit.
Kandungan fitokimia dalam obat herbal memberikan beragam manfaat bagi kesehatan, mulai dari meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan, hingga membantu membalikkan penyakit kronis. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendukung penelitian ilmiah, produsen obat herbal dan tenaga medis khususnya dokter untuk meningkatkan khasiat obat herbal dan obat herbal. Kolaborasi tersebut juga berpotensi meningkatkan perekonomian nasional melalui pengembangan industri tanaman berkelanjutan.
Guna mendorong para tenaga kesehatan dan dokter untuk mengenal efektivitas, keamanan dan penggunaan obat herbal yang benar, Sido Muncul melalui Produk Alami Sido Muncul bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Rumah Sakit Universitas Kristen Krida Wakana (UKRIDA). . Hospital) mengadakan workshop bertema “Mengubah Obat Alami dalam Dunia Kedokteran sebagai Jembatan Menuju Kesehatan Holistik di Era Modern” di RS UKRIDA, Jakarta, pada Sabtu (30/11/2024). Seminar yang berlangsung secara offline ini diikuti oleh seratus peserta dari kalangan medis.
Direktur Sido Munkul, dokter. (H.C.) Irwan Hidayat menyampaikan bahwa para dokter di Indonesia hendaknya diberikan kesempatan untuk belajar tentang pengobatan alami selama menjalani pendidikan kedokteran, khususnya di fakultas kedokteran. Bukan untuk menggantikan ilmu yang sudah ada, namun untuk menambah pemahaman para dokter terhadap ramuan alami dan herbal.
“Dengan begitu, lulusan kedokteran Indonesia bisa menjadi ‘dokter super’ yang memahami tidak hanya ilmu kedokteran modern, tapi juga manfaat obat-obatan alami seperti jahe atau kunyit. Jika dokter memahami khasiat dan kegunaan obat-obatan alami, produsen juga bisa mempersiapkannya. produk herbal alami.
Irvan mengatakan, kerja sama antara dokter yang paham pengobatan alami dengan industri farmasi yang memproduksi obat herbal membuka peluang besar.
“Hal ini akan menjadikan sumber daya alam kita lebih bermanfaat dan dokter akan lebih berperan dalam penggunaan obat herbal untuk pengobatan,” kata Irvan Hidayat.
Direktur RS UKRIDA, dokter. Tn. Junior Situmorang, M. Kas. mengatakan bahwa tidak cukup kita melestarikan warisan luhur bangsa. Tidak ada gunanya jika hanya disimpan sebagai warisan dan tidak memberikan manfaat apa pun. Upaya konservasi harus terus dilakukan agar dapat memetik manfaat nyata dari warisan tersebut, khususnya di bidang kesehatan.
“Kita harus mencapai tahap warisan di tingkat layanan. Tiga fungsi rumah sakit adalah layanan kesehatan masyarakat, pendidikan, dan penelitian. Kalau kita ingin membangun warisan ini di tingkat komunal, maka rumah sakit benar-benar sebuah sektor. digunakan sebagai kendaraan,” kata Dr. Pak Juniar Situmorang.
Sebelum seminar kesehatan dimulai, telah dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dengan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk. PKS ini ditandatangani oleh Direktur Sido Munkul, Dr. (H.C.) Irvan Hidayat dan Sekretaris Umum PB IDI Dr. Ulul Albab, Sp.OG.
Dalam hal ini Dr. Ulul Albab menyampaikan, dalam rangka mendukung transformasi bahan alam Indonesia menjadi obat nyata di era modern, IDI sedang melakukan penelitian bahan alam di Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan di 5 wilayah seluruh Indonesia.
“IDI sebagai organisasi profesi terbesar di Indonesia dengan 246 ribu dokter di seluruh Indonesia mendukung transformasi bahan alami yang dapat dijadikan alternatif, serta upaya menciptakan pengobatan holistik,” ujar dr Ulul Albab.
Doktor Ilmu Pengetahuan. Lanjut Ulul Albab, selain menggelar seminar, pihaknya juga akan mendirikan beberapa puskesmas di rumah sakit.
“Kami akan bekerja sama dengan rumah sakit untuk aktif mengedukasi masyarakat tentang bahan-bahan alami yang bisa digunakan. Setidaknya kita bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa banyak hal yang bisa dilakukan dengan mengonsumsi jamu dan obat-obatan herbal,” imbuhnya. .
Pada kesempatan yang sama, Sido Munkul juga membuka Puskesmas Sido Munkul di RS UKRIDA Jakarta. Kehadiran Gerai Sehat Sido Muncula merupakan salah satu bentuk inovasi yang bertujuan untuk memperkenalkan obat herbal kepada masyarakat.
Direktur Sido Munkul, dokter. (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan, pembukaan Gerai Sehat Sido Muncul di RS UKRIDA Jakarta ini merupakan bentuk kerja sama ketujuh antara pihaknya dengan pihak rumah sakit dalam program Gerai Sehat Alami Sido Muncul.
“Kami mendemonstrasikan produk kami di rumah sakit, khususnya suplemen nutrisi.” Suplemen makanan dengan bahan tersendiri seperti jahe atau bahan lainnya. Tujuannya agar para dokter dapat mengkaji dan mempelajari obat-obatan herbal seperti kunyit, sambiloto dan bahan lainnya agar lebih memahami manfaatnya untuk menunjang pengobatan pasien,” kata Irwan Hidayat.
Lebih lanjut, Irvan berharap dengan tersedianya produk herbal di rumah sakit, para dokter akan lebih giat menggunakan bahan alami dalam pengobatan.
Berbeda dengan obat farmasi yang umumnya memberikan solusi standar terhadap gejala tertentu, penggunaan obat herbal memungkinkan dokter berperan lebih langsung dalam merancang pengobatan, tambahnya.
Doktor Ilmu Pengetahuan. Tn. Junior Situmorang, M. Kas. menyambut baik kehadiran Store Sido Muncul Healthi di RS UKRIDA Jakarta. Melalui Gerai Sehat Sido Muncul, pihaknya juga berupaya mempromosikan dan memperkenalkan jamu dan jamu dalam dunia kesehatan.
“Kami akan terus mencari bagaimana penerapannya di daerah-daerah. Kemudian kami akan melakukan pelatihan-pelatihan, apakah akan ada pelatihan kepada masyarakat, khususnya warga rumah sakit. Meski ada yang bilang masih sulit. , langkah-langkah yang diambil pemerintah pada tahun itu sudah baik kepada kementerian, kita masih menggunakan obat-obatan sebagai acuan, ujarnya.
Salah satu peserta seminar, Dr. Rianti Maharani, M.Si, AIFO-K menyambut baik terselenggaranya Seminar Kesehatan Pengenalan Obat Bahan Alam dalam Pengobatan. Menurutnya, dokter harus mengetahui cara penggunaan obat herbal yang sudah tersedia di masyarakat. Apalagi di sini tidak hanya terdapat obat-obatan herbal tradisional, namun juga obat-obatan yang dikemas secara modern.
“Dari paparan pemateri, para dokter mendapat banyak pemahaman tentang bagaimana kita para dokter bisa percaya diri dalam menggunakan obat herbal tradisional. Kita patut berbangga dengan manfaat jamu yang merupakan warisan nenek moyang kita dan mendukung pengenalannya di bidang kesehatan.
Oleh karena itu, baik masyarakat maupun dokter tidak perlu takut menggunakan obat herbal, karena obat herbal ini sudah banyak lolos uji ilmiah, ujarnya.
Sekadar informasi, RS UKRIDA merupakan rumah sakit ketujuh (yang memulai Gerai Sehat Sido Muncul). Kerjasama pertama dengan RS Panti Vilasa Semarang, RS Bung Karno Solo, RS Baniumanik Semarang, RS Bali Mandara, RS Ari Kanti Ubud Gianyar Bali, RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
(*)