Sikat Gigi Lebih dari 2 Kali Sehari, Apa yang Terjadi pada Gigi?
thedesignweb.co.id, Jakarta Anda pasti pernah mendengar anjuran para ahli untuk menyikat gigi dua kali sehari: setelah makan dan sebelum tidur. Namun, beberapa orang menyikat gigi lebih dari yang dianjurkan.
Dr Profesor. Suryono, S.H., M.M., Ph.D juga mengoreksi adanya beberapa orang yang menyikat gigi berkali-kali. )
Menyikat gigi minimal dua kali sehari, termasuk setiap setelah makan dan sebelum tidur, akan meningkatkan kesehatan mulut Anda.
Tentu saja semakin tinggi frekuensinya, semakin baik pula hasilnya karena jumlah bakteri yang terakumulasi semakin sedikit, kata Suryono saat ditemui dalam konferensi pers Bulan Gigi Nasional (BKGN) di Jakarta Selatan, pekan lalu.
Sebaliknya, ketika orang malas menyikat gigi, makanan yang menumpuk di sekitar gigi dan mulut menjadi asam.
“Nah, suasana asam ini yang merusak permukaan gigi. Bukan bakterinya yang merusak permukaan gigi,” kata guru besar bidang periodontologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada ini.
Perspektif Islam tentang menyikat gigi
Pak Suryono juga membahas mengenai kebersihan gigi dalam perspektif Islam. Dikatakan jika tidak memberatkan, sebaiknya gosok gigi dan gosok gigi setiap kali mandi.
“Berdasarkan ajaran agama (Islam), minimal lima kali lipat artinya,” kata Suryono.
“Tapi konsepnya benar: berbanding lurus. Semakin sering Anda menyikat gigi, semakin baik kebersihan mulut dan mulut Anda.
)
Suryono mengatakan menyikat gigi dengan gerakan yang benar dan bulu yang lembut tidak akan membuat gigi rusak.
“Oleh karena itu, meskipun Anda menyikat gigi berkali-kali (lebih dari satu kali sehari), meski menggunakan gerakan yang benar, gigi tidak akan rusak,” kata Suryono.
)
Keausan gigi disebabkan oleh kontak berulang kali dengan bahan abrasif. Salah satu penyebab keausan adalah pemilihan bulu sikat gigi yang salah.
“Pilihlah bulu sikat yang biasanya kaku,” kata dekan Fakultas Kedokteran Gigi UGM ini.
Faktor lain yang menyebabkan kerusakan gigi adalah kesalahan menyikat gigi. Aku jadi terlalu bersemangat untuk menyikat gigi dengan gerakan maju mundur.
Gerakan maju mundur atau tidak terkontrol (yang menyebabkan kerusakan gigi). Jangan khawatir dengan gigi. Menyikatnya tinggi-tinggi akan merusak dindingnya, ujarnya.