SKK Migas Buka Suara Rencana Alih Ekspor Minyak Mentah
thedesignweb.co.id, Kementerian Tenaga Kerja Khusus Jakarta, yang mengimplementasikan kegiatan minyak dan gas, berpendapat bahwa mereka pertama kali menghubungi kontrak koperasi (KKS) terkait dengan transfer ekspor minyak untuk menentukan prioritas bagian pertama.
Ketika program SKK Migas dan Hudi D Suryodipuro bertemu di Jakarta pada hari Minggu, “Komunikasi sudah sudah, pangkalan rumah keluar.
Pencetak gol saya berharap bahwa jika delegasi masih belum dipenuhi, SKK Migas akan dapat mentransfer produksi untuk memenuhi kebutuhan lokal sebelum KKKS memainkan perannya sendiri. Namun, keputusan untuk mendistribusikan hasilnya tetap di tangan KKK.
“Untuk kontraktor, ini sudah menjadi otoritas kontraktor, tetapi dapat dikonversi terutama, misalnya (dalam kasus al -mazli). Ya, misalnya, terima kasih kepada Tuhan.”
Namun, SKK Migas berusaha untuk terus meningkatkan penyerapan minyak mentah untuk memenuhi tuntutan rumah dengan menetapkan prioritas negara.
“Ini adalah pembagian kontraktor dan pemerintah (distribusi produk produksi). Kami memberikan prioritas untuk mencapai bagian negara.” Sistem
Peraturan yang terkait dengan masalah ini termasuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 230.K/mg.01.mem.m.m.m.m.m.m.m.m.m.mem.mem.mem.mem/2024 berkaitan dengan pedoman implementasi dan komponen dari total kontrak untuk berbagi keuntungan dengan jelas berbagi kepastian kontraktor.
Al Qaeda memberikan keyakinan bahwa kontraktor telah diterima, yaitu 75-95 %. Dalam hal total kontrak sebelumnya, berbagi impor, yang diterima kontraktor, dapat sangat rendah dalam situasi tertentu.
Seperti disebutkan sebelumnya, pemerintah berusaha meningkatkan produksi bahan bakar nasional (BBM). Dengan mengekspor minyak mentah (minyak mentah) di masa depan, itu akan meningkat sebanyak mungkin di kilang lokal.
Sumber Daya Energi dan Mineral Halil Ladadia (ESDM) mengatakan pemerintah akan menggeser semua bagian minyak mentah yang sebelumnya diproses di kilang lokal.
Selain itu, minyak mentah diperlukan untuk kontraktor yang tidak sesuai dengan spesifikasinya. Oleh karena itu, kami memenuhi kriteria yang diperlukan untuk konsumsi kilang minyak lokal. Kebijakan ini merupakan langkah penting dalam mempercepat pencapaian tujuan energi energi -diri.
“Menurut Presiden Prabu, kami telah meminta untuk menggunakan semua minyak mentah, termasuk yang telah dianggap belum memenuhi spesifikasi dalam kilang lokal. Oleh karena itu, ekspor primitif berkurang.”
Kementerian Energi dan Mineral meningkatkan kemampuan dan fleksibilitas teknologi kilang lokal. Kilang besar seperti Balikpapan, Cilacap dan Dumai sekarang dapat menangani minyak mentah dengan spesifikasi yang berbeda. Termasuk jenis minyak mentah yang dianggap tidak terpenuhi sebelumnya.
Akselerasi penyuling baru seperti Tochan dan Balnan direkomendasikan. Untuk meningkatkan kemampuan perawatan dalam beberapa tahun ke depan.
Tahun ini, kami menjelaskan sekitar 28 juta barel ekspor minyak mentah. Sekitar 13,3 juta barel adalah tujuan untuk meningkatkan pasokan kilang minyak lokal.
Pt Pertamina (Perso) menyambut Rencana Sumber Daya Mineral Energi (ESDM) Bahlil Lahadalia, yang membatasi ekspor minyak mentah ke perumahan. Artinya, sebanyak produksi minyak mentah nasional untuk kilang lokal.
Vadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Manajer Komunikasi Perusahaan, menjelaskan bahwa partainya menyambut rencana untuk meningkatkan produksi minyak RA RA. Menurutnya, semua produksi energi pertamina hulu (pH) disediakan oleh kilang Bertamina.
Vadjar berkata, “Tentu saja, jika kami menyambutnya, jika kami menyambutnya, kami menyambutnya. Sejauh ini, karena produksinya diserap oleh PE oleh para penyuling Barthamina, sumber saus, Patra Resort, Badyung, Bali, Selasa (11/2/2025) untuk memenuhi kebutuhan wilayah tersebut.
Dia juga menyambut apakah kontrak koperasi lain (KKK), yang menghasilkan minyak mentah di Indonesia, dapat memberikan penyuling Bertamina.
“Tentu saja, misalnya, KKK lain dapat diserap oleh Permina. Tentu saja kami dipersilakan.”