Sosok Scott Bessent, Menkeu AS Pilihan Donald Trump
thedesignweb.co.id, Presiden Amerika Serikat yang baru terpilih di Jakarta, Donald Trump, mencalonkan Scott Bessent untuk posisi menteri keuangan di pemerintahannya.
Seperti yang Anda ketahui, Kepala Departemen Keuangan adalah salah satu pejabat paling berpengaruh di pemerintahan AS, yang mengawasi kebijakan pajak, utang publik, keuangan internasional, dan sanksi.
Melansir BBC, Selasa (26/11/2024) identitas Scott Bessent yang pernah bekerja untuk George Soros disebut-sebut sebagai pemodal Wall Street.
Bessent adalah pendukung awal pencalonan Trump pada tahun 2024 dan membawa resume yang sangat tradisional ke dalam peran tersebut.
Bessent, yang berasal dari Carolina Selatan, menjadi terkenal pada tahun 1990-an karena bertaruh pada pound Inggris dan yen Jepang saat bekerja untuk Soros, donor utama Partai Demokrat.
Pada tahun 2015, ia meluncurkan layanan keuangannya sendiri, Key Square Capital Management, yang dikenal melakukan investasi berdasarkan kebijakan ekonomi utama.
Dia dan rekannya, mantan jaksa New York, menikah pada tahun 2011 dan memiliki dua anak. Ia dikenal karena kegiatan filantropisnya di Carolina Selatan, tempat asal keluarganya.
Pencalonan Bessent sebagai Menteri Keuangan pada Jumat malam mengawali serangkaian pengumuman Kabinet dan penunjukan Gedung Putih yang hampir melengkapi kabinet Trump sebelum ia kembali menjabat sebagai presiden pada bulan Januari.
“Scott sangat dihormati sebagai salah satu investor internasional terkemuka di dunia serta ahli strategi geopolitik dan ekonomi,” kata Trump dalam pengumumannya di Social Truth.
“(Dia adalah) pendukung kuat Program Amerika Pertama,” katanya, seraya menambahkan bahwa Bessent “akan mendukung kebijakannya yang bertujuan memperkuat daya saing Amerika Serikat dan menghilangkan ketidakseimbangan perdagangan yang tidak adil.”
Bessent sebelumnya mengatakan dia ingin memperpanjang pemotongan pajak sejak masa jabatan pertama Trump.
Ia juga membela penggunaan tarif impor, yang merupakan salah satu topik kontroversial dalam program pra-pemilihan presiden terpilih, dan menyebutnya sebagai “alat yang berguna untuk negosiasi.”
Selama kampanye, Bessent mengatakan kepada para pemilih bahwa Trump akan mengantarkan “zaman keemasan baru dalam regulasi, energi berbiaya rendah (dan) pajak rendah.”
Dalam pengumumannya, Trump juga mengatakan Bessent akan membantu mengekang jalur utang federal yang tidak berkelanjutan.
Masalah ini telah lama menjadi prioritas bagi Partai Republik, namun pasar keuangan melihat meningkatnya utang pada masa jabatan kedua Trump sebagai sebuah risiko.