Otomotif

SPKLU Hyundai Tidak Bisa Lagi Dipakai Ngecas Mobil Listrik Merek Lain, Mulai Kapan?

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) miliknya sudah tidak bisa digunakan lagi untuk merek lain. Implementasi keputusan ini akan dimulai pada Agustus 2024 atau mulai bulan ini.

Keputusan mobil SPKLU Hyundai ini sejalan dengan Peraturan Presiden tentang Instalasi Listrik Swasta (ILP) yang tidak lagi tersedia untuk merek kendaraan listrik lainnya.

“Mulai Agustus 2024, Hyundai akan memperkenalkan sistem pemungutan biaya listrik untuk pengisian di stasiun pengisian Hyundai EV, yang terbatas pada kendaraan merek Hyundai dan anak perusahaannya. Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Perusahaan Listrik Swasta (PEEs),” . Hyundai, @ Ditulis Selasa (06/08/2024) dalam keterangan resmi yang diunggah ke akun Instagram hyundaimotorindonesia.

Hyundai sendiri memiliki beberapa SPKLU di lokasi yang cukup strategis seperti Plaza Indonesia, Lippo Mall, dan Pakuwon Mall. Perangkat ini mendukung pengisian daya super cepat dengan total kapasitas 240 kW.

Sistem pengisian ultra cepat SPKLU Hyundai dapat mengisi baterai mobil listrik dari 10% hingga 80% dalam 18 menit.

Sementara itu, mulai masa pre-order GIIAS 2024 untuk semua model baru Kona Electric dan model lainnya, paket layanan pengisian daya EV akan tersedia gratis melalui aplikasi myHyundai untuk pembeli baru Hyundai EV.

“Hyundai secara bertahap akan membuka akses stasiun pengisian EV mitra CPO bagi pelanggan Hyundai EV. Untuk informasi ketersediaan dan penggunaan, login melalui aplikasi myHyundai,” pungkas Hyundai.

Hyundai Motor Group pada Senin (29/7/2024) meluncurkan taksi terbang proof-of-concept (PoC) untuk mobilitas darat-udara terintegrasi di Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.

Demonstrasi yang sukses ini menyoroti potensi signifikan AAM dalam membentuk masa depan mobilitas, khususnya di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang direncanakan di Kalimantan Timur, yang digambarkan sebagai kota masa depan yang ramah lingkungan.

Melalui PoC ini, Hyundai Motor Group memperkenalkan solusi mobilitas terintegrasi yang memadukan kendaraan listrik ramah lingkungan dan AAM dengan platform Mobility as a Service (MaaS) yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia.

Selain itu, perusahaan asal Korea Selatan ini mendemonstrasikan pengalaman pemesanan dan pembayaran end-to-end untuk layanan mobilitas udara darat, termasuk AAM, menggunakan Shucle, sebuah platform layanan mobilitas on-demand.

Hyundai Motor Group juga berhasil menyelesaikan penerbangan luar negeri pertama Optional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *