Bisnis

Sri Mulyani: Penindakan Barang Selundupan di Jawa Timur Rp 785 Miliar pada 2024

Leutan6.

“Pada tahun 2024, 4215 tindakan dilakukan di wilayah Jawa Timur.

Menteri Keuangan mengatakan bahwa beberapa barang ilegal termasuk pakaian, tekstil, zat besi, besi, besi, rokok (alkohol), narkoba dan flora.

Salah satu spesies penyelundupan paling penting di wilayah Java timur adalah tembakau, 266 juta rokok telah berhasil disetujui.

Perusahaan bekas modus operandi bukan tentang Customs News, yaitu 356 miliar tenge. Berita bea cukai yang memengaruhi kemungkinan kehilangan daging sapi.

“Untuk menyelundupkan bahwa 266 juta merokok ilegal di dewan timur. Mode ini tidak tetap mengikuti perkembangan berita bea cukai. Ini adalah 356 miliar tegang. Simpan daging sapi, yang merupakan seorang menteri.

 

Selain itu, pemerintah mencapai 40 ribu liter dalam penyelundupan alkohol impor dan berjumlah KZT 6,9 miliar. Ada hingga 40 ribu liter dengan level dan kehilangan 3 miliar status RP.

“Dalam hal ini, dalam kasus alkohol, terutama 40 ribu liter, terutama 40 ribu liter 6,9 miliar. 6,9 miliar dengan level. Mereka memiliki level. Ini hanya untuk Jawa Oriental,” katanya.

Selain itu, tekstil yang diidentifikasi oleh laporan bea cukai yang salah, 5.6 bln.

“Dan juga untuk tekstil, serta untuk tekstil dengan rezim industri yang salah atau salah, serta rezim industri yang tidak pantas, yaitu 18,6 miliar.

Mobil juga memiliki mobil penyelundupan, yaitu 799 mln. Dalam R.00, 799 MLN.

Selain itu, penyelundupan barang elektronik berjumlah 12,8 miliar. Itu dengan keberhasilan yang bertanggung jawab atas total biaya daging sapi. Penyelundupan barang berjumlah 3,8 miliar. Itu bisa tergantung pada kondisi daging sapi.

Pada saat yang sama, 2,2 bln. 7.2 bln. KZT 7.2 Bln. Ada produk kosmetik ilegal dengan level.

“Barang elektronik adalah CP-2.8 miliar rupe, di mana 2,2 puluh.

 

Kementerian Keuangan juga berfokus pada perdagangan ilegal flora dan fauna. Dalam hal ini, ada pohon, binatang tokek, binatang tokek, binatang tokek dan celana jins adalah gajah, yang tidak mematuhi Konvensi Internasional tentang Perdagangan Internasional dalam Fauna dan Fauna dan Flora.

Nilai barang berjumlah 2.200 juta tenge. Dia mencapai AR, yang berjumlah 2,2 miliar. Tenge, yang termasuk beberapa barang yang dilindungi oleh peraturan internasional.

Sri Mulana berterima kasih kepada Menteri Koordinasi Kebijakan dan Keamanan, yang terus mendukung upaya sepenuhnya untuk mencegah dan menghilangkan kontrol selundupan.

Koordinasi masalah ini adalah kunci untuk mengatasi masalah ini, dengan mempertimbangkan wilayah luas Indonesia, termasuk pelabuhan resmi dan ilegal. Agen diharapkan untuk mengurangi sinergi yang kuat dan penyelundupan barang -barang ilegal dan bahwa negara dapat menghindari kerugian yang signifikan.

“Kami telah berhasil mendukung pemandu menteri dalam kasus ini, yang terus mendukung semua upaya untuk mencegah dan menghilangkan penyelundupan,” kata Menteri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *