Global

Staf PBB Tewas dalam Ledakan di Gedung UNOPS Gaza

LIPUTAN6.

Insiden itu terjadi setelah Israel memulai ledakan bom paling radikal di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Regional yang dikendalikan Hamas.

“Senjata peledak dibuang atau diluncurkan ke dalam infrastruktur dan meletus di gedung-gedung di kota Deir el-Balah,” kata AFP dalam sebuah pernyataan yang dikutip pada hari Jumat (21.03.2025).

“Pada tahap ini, tidak ada konfirmasi tentang sifat kejadian”, yang juga menyakiti lima orang atau jenis senjata.

Kementerian Luar Negeri Bulgaria mengatakan pada hari Rabu (3/19) bahwa seorang warga negara yang bekerja di PBB terbunuh di tempat di mana Gaza tidak menyebutkan wilayah tersebut.

Pemimpin Aliansi Jorge Moreira da Silva mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia “terkejut dan frustrasi” oleh kematian karyawannya. Dia berkata: “Tidak pernah mudah.

Jorge Moreira da Silva menyerukan berakhirnya Perang Israel karena “bantuan kemanusiaan tanpa hambatan” dan pembebasan sandera yang ditangkap oleh para pejuang Palestina.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sebelumnya bahwa pekerja asing dari PBB terbunuh dan lima lainnya terluka parah dalam serangan Israel di markas gas tengah. Militer Israel membantah menyerang bangunan PBB.

Video AFPTV dari Deir el-Balah menunjukkan PBB dan ambulans membawa tiga pria martir di Rumah Sakit Al-Aksa.

Foto -foto itu menunjukkan dua pria tampaknya mengalami cedera kaki, dengan pria ketiga memiliki tangan dan perut dan bekas luka berdarah di dadanya. Dua pria yang terluka mengenakan rompi counterpouds, satu pria mengenakan kemeja UNMAS, dan kemeja mini PBB.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada AFP bahwa “tidak ada aktivitas operasional” di wilayah PBB yang kompleks, “IDF tidak menyerang wilayah tersebut”.

 

Sekretaris-Antonio Guterres menegaskan kembali bahwa semua konflik memiliki kewajiban hukum untuk melindungi reruntuhan PBB dan bahwa ini harus dijaga sepenuhnya.

Kepala Kepala AS sangat mengutuk serangan itu dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya dan menyerukan penyelidikan yang komprehensif.

“Serangan mematikan hari ini telah menyebabkan rekan -rekan AS membunuh setidaknya 280 orang di Gaza dari 7 Oktober 2023,” kata juru bicara Antonio Guteres.

Guterres menekankan bahwa semua operasi militer harus menghormati dan memprioritaskan perlindungan warga sipil.

“Sekretaris Jenderal menekankan bahwa kebakaran akan mengakhiri penderitaan rakyat. Bantuan kemanusiaan harus menyentuh semua orang yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *