Stenosis Tulang Belakang, Definisi, Penyebab, hingga Penanganannya
thedesignweb.co.id, Jakarta Masalah tulang belakang seringkali menimbulkan berbagai dampak, termasuk keterbatasan gerak Salah satu penyakit tulang belakang yang paling umum adalah stenosis
Stenosis tulang belakang adalah suatu kondisi medis yang disebabkan oleh penyempitan sumsum tulang belakang, sehingga memberikan tekanan pada saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Stenosis biasanya terjadi di berbagai bagian tulang belakang, seperti leher (serviks), tengah (toraks), dan punggung bawah (lumbar).
Tergantung pada penyempitan dan kekakuan sumsum tulang belakang, stenosis tulang belakang dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari nyeri hingga mobilitas, tulis Buddy Setiawan, konsultan tulang belakang di EMC Hospital Sikarang. Halaman diposting pada Selasa (17/12/2024).
Stenosis tulang belakang terjadi ketika ruang di tulang belakang berkurang, sehingga memberi tekanan pada saraf dan sumsum tulang belakang. Penyusutan ini bisa terjadi secara bertahap dan biasanya berhubungan dengan proses penuaan
Seiring bertambahnya usia, cakram tulang belakang yang berfungsi sebagai bantalan di antara tulang belakang bisa menipis dan jaringan tulang atau ligamen bisa membesar. Hal ini mengurangi ruang bagi saraf untuk keluar dari sumsum tulang belakang dan dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada tubuh.
Pasien dengan stenosis serviks (leher) mungkin mengalami nyeri pada tangan, lengan, atau kaki.
Stenosis lumbal (punggung bawah) biasanya menyebabkan nyeri pada punggung bagian bawah dan kaki. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan berjalan atau hilangnya kontrol kandung kemih atau usus pada kasus yang lebih parah
Penyebab utama stenosis tulang belakang adalah proses penuaan Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan alami pada struktur tulang belakang, yang dapat mengurangi ruang pada tulang belakang. Penyebab lain dari stenosis meliputi: Penyakit cakram degeneratif
Saat cakram tulang belakang melemah dan kehilangan kelembapan, kemampuan cakram untuk menyerap guncangan menurun
Hal ini menyebabkan cakram menjadi tipis dan meningkatkan tekanan pada saluran tulang belakang Peregangan ligamen
Ligamen merupakan jaringan yang berfungsi menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya Peregangan ligamen yang terjadi seiring bertambahnya usia dapat mengurangi ruang di dalam saluran tulang belakang Pertumbuhan ini dapat menyebabkan kompresi saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang
Formasi taji tulang atau osteofit adalah pertumbuhan tulang ekstra yang berkembang di tepi tulang belakang sebagai respons terhadap trauma atau penuaan.
Taji tulang ini dapat memotong ruang di sekitar sumsum tulang belakang dan menekan saraf yang ada cedera atau cedera
Jika ada cedera pada tulang belakang, seperti patah tulang atau pergeseran tulang, kemungkinan besar terjadi stenosis Selain itu, kelainan bawaan seperti spina bifida sejak lahir juga dapat menyebabkan stenosis Penyakit lainnya
Penyakit tertentu, seperti tumor, infeksi, atau kondisi medis lain yang mempengaruhi struktur tulang belakang, dapat menyebabkan stenosis tulang belakang.
Perawatan untuk stenosis tulang belakang bergantung pada seberapa parah gejalanya dan di mana stenosis tersebut terjadi. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan: Pengobatan konservatif
Dalam banyak kasus, pengobatan konservatif dapat membantu mengurangi gejala stenosis Beberapa pendekatan yang bisa dilakukan antara lain: Obat antiinflamasi: Obat-obatan seperti NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri. Fisioterapi: Fisioterapi ini bertujuan untuk memperkuat otot punggung dan leher sekaligus membantu meningkatkan kelenturan tubuh secara keseluruhan. Seorang fisioterapis juga dapat mengajarkan teknik untuk mengurangi tekanan pada saraf Suntikan steroid: Suntikan kortikosteroid ke area yang terkena dapat meredakan nyeri jangka pendek dengan mengurangi peradangan dan nyeri.
Jika pengobatan konservatif tidak memberikan hasil yang memadai, atau jika gejala menjadi lebih parah, prosedur pembedahan dapat menjadi pilihan. Beberapa prosedur yang paling umum dilakukan adalah: Laminektomi: melibatkan pengangkatan sebagian kecil sumsum tulang belakang (lamina) untuk memberi lebih banyak ruang bagi saraf yang terkompresi. Disektomi: Pengangkatan bagian cakram yang mengalami degenerasi atau hernia untuk mengurangi tekanan pada saraf. Fusi tulang belakang: Dalam beberapa kasus, fusi dua atau lebih tulang belakang dapat dilakukan untuk memberikan stabilitas lebih pada struktur tulang belakang. Pengendalian berat badan gaya hidup: Mempertahankan berat badan yang sehat mengurangi tekanan pada tulang belakang dan memperlambat perkembangan stenosis. Olahraga teratur: Aktivitas fisik seperti jalan kaki atau berenang dapat membantu memperkuat otot punggung dan menjaga tulang belakang tetap fleksibel.