WEB NEWS Strategi Kampanye Donald Trump dan Kamala Harris di Bulan Terakhir Jelang Pemilu AS
thedesignweb.co.id, Washington – Menjelang pemilu AS, Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat menggunakan bulan-bulan terakhir kampanye mereka untuk memperkuat posisi mereka di bidang-bidang yang tidak dapat mereka menangkan.
Tujuan utama mereka adalah untuk menarik perhatian pemilih dan mengatasi isu-isu ekonomi yang menjadi kepentingan utama mayoritas pemilih.
Presiden AS Donald Trump lebih rendah dibandingkan Kamala Harris di kalangan perempuan, menurut jajak pendapat.
Dalam upaya untuk membangkitkan simpati, Donald Trump telah berjanji untuk melindungi perempuan yang menurutnya menghadapi kesulitan ekonomi dan sosial lebih banyak dibandingkan pada masa kepresidenannya.
“Perempuan membayar lebih untuk kebutuhan dasar dan mengalami lebih banyak stres dibandingkan empat tahun lalu. Ini semua akan saya perbaiki,” ujarnya saat berkampanye di North Carolina, lapor VOA Indonesia, Senin (7 Oktober 2024).
Persoalan hak aborsi menjadi salah satu alasan Trump tertinggal dari para pemilih. Keputusannya untuk menunjuk hakim Mahkamah Agung yang berpihak pada perlindungan aborsi federal menyebabkan pembatasan aborsi di lebih dari dua lusin negara bagian, termasuk Georgia.
Sebaliknya, Kamala Harris menekankan pentingnya kebebasan perempuan dalam pemungutan suara ini. Harris mengatakan kepada para pendukungnya bahwa pemerintah tidak seharusnya memberi tahu perempuan apa yang harus dilakukan terhadap tubuh mereka.
Trump tertinggal di antara pemilih perempuan, namun ia unggul di antara pemilih laki-laki. Untuk menarik dukungan laki-laki, iklan dari Proyek Lincoln menganjurkan bahwa Harris adalah pilihan terbaik bagi kelas menengah.
Tema utama kampanye ini adalah bisnis. Trump telah berjanji untuk mengembalikan lapangan kerja dari negara lain dan menawarkan perusahaan manufaktur di Amerika dengan pajak yang lebih rendah dan akses pasar bebas. Pada saat yang sama, Harris juga menjanjikan bantuan uang muka bagi pembeli rumah pertama sebagai bentuk dukungannya terhadap masyarakat kelas pekerja.
Pemungutan suara awal telah dimulai di 23 negara bagian.
Mayoritas negara bagian telah menunjukkan dukungan kuat terhadap salah satu kandidat, termasuk Michigan. Wisconsin pennsylvania Georgia Carolina Utara Tujuh negara bagian Arizona dan Nevada kemungkinan besar akan diputuskan.
Kedua kandidat terus memenangkan hati pemilih di negara bagian tersebut, menjadikannya salah satu pemilu paling dinamis dalam sejarah politik Amerika.