Global

Studi: Stres pada Manusia Bisa Menular ke Anjing Peliharaan 

thedesignweb.co.id, Jakarta – Sebuah studi baru yang diterbitkan di Scientific Reports menunjukkan bahwa hal ini mungkin terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa aroma stres manusia mempengaruhi perilaku anjing.

Anjing dan manusia telah berkerabat selama ribuan tahun. Dan anjing sering disebut sebagai “sahabat manusia”

Hubungan yang mendalam ini membuat anjing peka terhadap emosi manusia. Membaca bahasa tubuh, ekspresi wajah bahkan nada suara kita sangat nyaring

Namun, peneliti ingin mengeksplorasi metode lain. Tidak jelas apakah anjing dapat merasakan emosi kita melalui indra penciumannya. Rabu (16/10/2024) menurut psypost.org

Secara khusus, mereka ingin mengetahui apakah anjing dapat mencium bau kesusahan manusia. Bagaimana bau ini mempengaruhi perilaku mereka?

Konsep penularan emosi, di mana individu dalam suatu kelompok dapat merasakan dan mencerminkan emosi orang lain, telah didokumentasikan dengan baik pada manusia.

Namun bagaimana konsep ini diterapkan pada hubungan antara manusia dan anjing?

Para peneliti menemukan bahwa anjing dapat mendeteksi stres melalui penciuman, yang memengaruhi suasana hati dan pengambilan keputusan anjing.

 

Penelitian ini adalah yang pertama meneliti bagaimana aroma stres manusia mempengaruhi pembelajaran dan keadaan emosional anjing.

“Banyak pemilik anjing mengatakan mereka bisa merasakan ketika anjingnya stres atau kesal. Anjing sering menggunakan bahasa tubuh, nada suara, dll untuk menafsirkan emosi kita. menggunakan kombinasi sinyal seperti ini,” kata penulis studi Zoe Pare, PhD dalam bidang kedokteran hewan klinis dari Universitas Bristol dan Universitas Cardiff.

“Tapi kita tidak tahu apakah mereka hanya merespons baunya. Tidak ada tanda-tanda perilaku atau ucapan.”

“Kita juga tahu bahwa anjing dapat dilatih untuk mendeteksi perubahan kortisol pada manusia. Misalnya, anjing yang dilatih oleh Medical Detection Dogs di Inggris dapat mendeteksi ketika kadar kortisol terlalu rendah pada penderita penyakit Addison. Jadi biasanya kortisol rendah. meningkat saat stres. Kami bertanya-tanya apakah kami bisa mendeteksinya. Dan baunya juga memengaruhi emosi anjing.”

“Hal yang menarik dari penelitian ini adalah bau tersebut berasal dari orang yang tidak dikenal. Inilah sebabnya mengapa ia menunjukkan bau “stres” yang umum terjadi pada manusia dan dapat dideteksi oleh anjing. Daripada mempelajari aroma pemilik yang stres dari pengalaman masa lalu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *