Saham

Sucor Sekuritas Bakal Bawa 4 Perusahaan Gelar IPO pada 2025

thedesignweb.co.id, Jakarta – PT Sucor Sekuritas akan mengikutsertakan empat perusahaan dalam penawaran umum perdana (IPO) pada 2025.

“Kami memiliki empat pipa gas. “Ada sektor distribusi, lalu ada sektor pertanian, ada sektor pertambangan atau kontraktor pertambangan, lalu ada sektor kesehatan, keempat sektor ini sedang dalam proses,” kata Presiden Direktur PT Sucor Sekuritas Bernadus. Wijaya saat wawancara dengan thedesignweb.co.id di kantornya yang direkam pada Selasa (17/12/2024).

Ia menambahkan, dari keempatnya, terdapat petunjuk dan tata cara untuk mendapatkan persetujuan IPO. Namun perseroan juga akan menganalisis kondisi pasar untuk membantu proses IPO calon perusahaan.

“Jika kami mempunyai kewenangan untuk mempertimbangkan situasi pasar, kami tidak akan bergerak jika tidak ada minat pasar. Cek juga makronya terlebih dahulu karena ukurannya akan besar juga. “IPO Sucor selalu bagus,” kata Bernadus.

Adapun situasi IPO pada 2025, menurut Bernadus sudah bagus. Hal ini bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) pada tahun 2024 yang memberikan kepercayaan diri.

Target IPO tahun depan cukup banyak. Minat emiten masuk ke bursa sangat tinggi. politik. “Dengan begitu kita bisa mengukur dan memprediksi kebijakannya,” kata Bernadus.

Dengan adanya kepastian situasi politik dan pasar akan memantau kebijakan yang akan diambil, hal ini akan membuat investor tertarik untuk membeli saham terlebih dahulu.

 

 

“Lingkungan politik yang membaik seharusnya berdampak positif terhadap keinginan emiten untuk go public dan investor untuk membeli,” ujarnya.

Selain itu, Bernadus memperkirakan adanya penurunan suku bunga. Hal ini juga memastikan kesan yang baik di pasar.

“Kami juga memperkirakan suku bunga akan turun. Tahun ini kita telah melihat penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin. Tahun depan, menurut kami, The Fed akan turun 150-200 poin. “Jadi ini akan menarik untuk IPO karena investor mulai lebih agresif memburu peralatan dengan obligasi dan deposito,” kata Bernadus. IPO Raharja Energi Cepu

Saat ini di penghujung tahun 2024, PT Sucor Sekuritas bersama PT Henan Putihrai Sekuritas akan melakukan IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk. Perseroan menawarkan 543.010.800 saham dengan nilai nominal Rp10 per saham.

Kapitalisasi pasar PT Raharja Energi Cepu Tbk setara dengan 20% dari penawaran dan pembayaran penuh perseroan setelah IPO. Catatannya, sekitar 190.053.800 saham yang diterbitkan dalam IPO ini merupakan saham biasa atas nama saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan.

Sisanya sebanyak 352.957.000 saham menjadi milik masyarakat biasa atas nama PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO RATU dihargai sekitar Rp 900 hingga Rp 1.150 per saham. Oleh karena itu, perseroan berpeluang menghimpun dana Rp 624,46 miliar melalui IPO. Rinciannya sekitar Rp 218,56 miliar dari penawaran umum saham baru dan sekitar Rp 405,9 miliar dari penawaran umum saham RAJA.

Berdasarkan prakiraan perseroan di situs e-ipo, Senin (16/12/2024), dana hasil IPO sekitar Rp 157,36 miliar akan diberikan kepada anak usaha yakni PT Raharja Energi Tanjung Jabung. Kemudian, dana hasil IPO sekitar Rp34,97 miliar akan dipinjamkan ke pihak terkait yakni PT Petrogas Jatim Utama Cendana.

Setelah pinjaman tersebut dilunasi, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk mengembangkan usaha, terutama mempelajari potensi blok migas. Sisa dana hasil IPO akan dialokasikan untuk modal kerja, seperti membayar gaji karyawan serta pengurus dan pengawas (direksi dan dewan komisaris) serta biaya operasional perusahaan.

Jumlah modal ditempatkan dan disetor RATU sebelum IPO sebanyak 2.525.000.000 saham, dengan kepemilikan saham sebesar 99,996 persen atau setara dengan 2.524.900.000 saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Kemudian 100.000 lembar saham atau setara 0,004 persen PT Rukun Prima Sarana.

Pasca IPO, total modal disetor bertambah menjadi 2.715.053.800 lembar saham. Kepemilikan saham RATU berkurang menjadi 21.719.430.000 lembar saham atau setara 79,996 persen. Setelah itu, sebanyak 100.000 saham atau setara 0,004 persen dimiliki oleh PT Rukun Prima Sarana, dan sisanya menjadi milik umum.

Pasca IPO yang dimulai pada tahun buku 30 Juni 2024, manajemen perseroan bermaksud membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan sebesar 60% dari laba perseroan pada tahun tersebut.

Besarnya dividen akan tergantung pada banyak faktor, seperti hasil operasi perusahaan dan arus kas serta prospek usaha, kebutuhan modal, faktor investasi dan rencana investasi perusahaan di masa depan serta dengan mempertimbangkan hukum perusahaan. Para pemegang saham juga akan memutuskan peraturan perundang-undangan terkait pasar modal dan kebijakan perusahaan mengenai pembagian saham pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

 Masa IPO: Masa Penawaran Perdana: 17-23 Desember 2024 Tanggal Efektif: 30 Desember 2024 Masa Penawaran Umum: 2-6 Januari 2025 Tanggal Penerbitan: 6 Januari 2025 Tanggal Pembagian Dividen: 7 Januari 2025. Tanggal pencatatan saham: 8 Januari 2025.  

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *