Tak Mampu Menahan Tumpukan Material Vulkanik Gunung Lewotobi, Gereja di Flores Timur Ambruk
thedesignweb.co.id, Flores Timur – Material letusan Gunung Lewotobi Laki menghancurkan gedung Gereja Stasi Santo Lukas Bawalatang di Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, NTT.
Gereja tersebut runtuh setelah tidak mampu menampung abu vulkanik yang dikeluarkan Gunung Lewotobi Laki dalam beberapa hari terakhir.
Kejadian itu baru diketahui saat sebagian masyarakat kembali ke kampung pada Minggu (11 Oktober 2024) untuk melihat kondisi rumahnya.
Dalam rekaman video terlihat atap gereja ambruk. Material berupa kerikil dan pasir menghancurkan seluruh Gereja Santo Lukas di Bawalatang.
Masyarakat berusaha mengevakuasi patung Bunda Maria, Santu Yosef dan monumen spiritual lainnya. Sementara perabot lainnya rusak akibat tertimpa kuda-kuda bangunan.
Warga Desa Nawokote, Tobias Lewotobi Puka mengatakan, atap gereja ambruk akibat penumpukan material letusan. Tumpukan material yang padat dan berat mematahkan penyangga atap.
“Sampai saat ini masih terjadi hujan abu dan debu sehingga bangunan tidak mampu lagi menahan material erupsi dan roboh,” ujarnya.
Tobias mengatakan, selain patung, sejumlah benda suci lainnya seperti tabernakel atau lemari khusus untuk menyimpan Sakramen Mahakudus dan anggur tidak dirusak.
Gunung Lewotobi Laki diketahui terus mengalami erupsi hingga meluluhlantahkan sejumlah desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura.
Desa Nawokote, Hokeng Jaya, Dulipali, Boru, Klatanlo, Pululera, Boru Kedang, Waiula, Nobo dan desa sekitar Gunung Lewotobi kini dipenuhi material vulkanik kental saat terjadi letusan besar pada 3 hingga 10 November 2024.
Jumlah warga yang mengungsi kini berjumlah 11.445 orang yang tersebar di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. Di Flores Timur terkonsentrasi di tiga posko yaitu di Desa Konga, Desa Lewolaga dan Desa Bokang Wolomatang serta pemukiman di 6 desa di Kecamatan Titehena dengan jumlah penduduk 5.838 jiwa.
Kemudian di Kecamatan Wulanggitang sebanyak 1.263 orang, di Kecamatan Ile Bura sebanyak 127 orang, di Kecamatan Demon Pagong sebanyak 302 orang, di Kabupaten Larantuka sebanyak 296 orang, di Kecamatan Ile Mandiri dan Lewolema sebanyak 43 orang, serta di tiga kecamatan di Pulau Adonara sebanyak 12 orang.
Sementara di Kabupaten Sikka, pada Sabtu malam, 3.564 warga yang tersebar di tiga desa mengungsi ke Kota Maumere. Hingga saat ini Gunung Lewotobi Laki masih berstatus waspada (level IV).