Bisnis

Takaran Minyakita Bermasalah, Pedagang: Bukti Kekacauan Pangan di Indonesia

LIPUTAN 6.

“Setelah kenaikan harga beras dan stok makanan seringkali kontroversial, sekarang giliran minyak dapur, minyak orang, yang memiliki masalah lagi. Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa suplemen minyak di pasar tidak setuju apa yang seharusnya,” presiden DPW dari DPW Ikappi.

Dia mempertimbangkan, menteri koordinator makanan, Zulfly Hasan, yang seharusnya bertanggung jawab atas stabilitas makanan, merasa bahwa dia tidak mengatasi masalah berulang kali. Di bawah kepemimpinannya, kebijakan pangan bekerja tanpa arah yang jelas.

“Ini bukan hanya kasus suplemen minyak, itu mencerminkan kejahatan yang merupakan aturan makanan kita. Dari awal, tidak ada peningkatan yang signifikan. Zulkifali Hasan jelas gagal,” kata Mifhudin.

Miftahudin mengatakan, pemerintah harus memastikan bahwa rantai distribusi makanan baik -baik saja, daripada mengizinkan orang untuk menderita kebijakan kacau.

“Pedagang pasar melihat efek buruk dari tata kelola yang buruk untuk pertama kalinya. Harga telah meningkat dan tidak pasti, dan sekarang minyaknya bermasalah. Berapa lama orang harus menderita?” Ikappi DKI Jakarta menyoroti kenaikan harga makanan

Penonton masih ingat bagaimana Zulfly Hasan pertama kali diseret ke dalam perselisihan dalam distribusi minyak dapur, yang dianggap sebagai beban politik. Sekarang, dengan harga makanan yang berkelanjutan, peran dan efektivitas politik dipertanyakan lagi.

“Sekarang, di tengah -tengah harga makanan yang berkelanjutan, kecacatannya menjadi semakin jelas,” katanya.

 

Miftahudin menekankan bahwa pemerintah harus segera mengambil langkah -langkah spesifik untuk mengatasi masalah ini.

Ikappi mendesak pemerintah, terutama Kementerian Koordinasi untuk Makanan, untuk berpartisipasi dengan kebijakan yang benar -benar efektif untuk mengurangi harga pangan. Jika tidak, situasi ini dapat lebih jauh merusak ekonomi orang -orang kecil yang bergantung pada stabilitas harga barang -barang dasar.

Dia berkata, “Pemerintah harus segera campur tangan dengan tahap -tahap tertentu, tidak hanya pidato atau citra. Jika tidak, tidak hanya orang yang masih dirampas, tetapi juga dalam pemerintahan bahwa semakin banyak hilang,” katanya. Kementerian Perdagangan belum mulai melempar minyak sesuai dosis

Kementerian Perdagangan (Kementerian Perdagangan) mulai menarik produk minyak yang tidak sesuai dengan dosis di pasar. Ini dilakukan agar masyarakat tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.

Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso menjelaskan bahwa pada 7 Maret 2025, Kementerian Perdagangan menemukan pelanggaran oleh Pt Artha Eka Asia Global yang berlokasi di Deepok. Namun, ketika tur selesai, perusahaan ditutup.

Setelah penelitian lebih lanjut, ditemukan bahwa Pt Artha Eka Global Asia mentransfer pabriknya ke daerah pedesaan.

“Setelah laporan yang diterima dari konsumen, pada 7 Maret 2025, tim kami pergi ke produsen yang diindikasikan untuk mengurangi dosis.

 

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan menyelesaikan kesimpulan pertamanya pada 24 Januari 2025. PT NNI selingkuh di area sunyi, kaki. Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan kelompok kerja makanan, polisi nasional, TNI dan pemerintah daerah, telah mengambil langkah -langkah terhadap penipuan. Perusahaan segera disegel dan sekarang dia tidak bisa bekerja.

“Kami secara teratur memantau pasar atau tindakan untuk aktor bisnis, tetapi tidak tahu tidak gugup,” katanya.

Menteri Perdagangan mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan setuju untuk melanjutkan pengawasan intensif dari distribusi kebutuhan dasar (Bapok), salah satunya adalah minyak. Tujuannya adalah untuk mencegah kerugian masyarakat.

Untuk perlindungan konsumen, Kementerian Perdagangan membesarkan polisi Indonesia dan bagian -bagian terkait untuk memantau dugaan penipuan minyak. Bahkan, setelah keluhan yang diterima dari masyarakat saat ini, Kementerian Perdagangan dan Polisi masih merawat produser minyak.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *