Tambang Ilegal Jadi Penyebab Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Bahlil Buka Suara
thedesignweb.co.id, Jakarta – Peristiwa penembakan polisi kembali terjadi di lingkungan Polri, kali ini di Solok Selatan. Pada Jumat, 22 November 2024 dini hari, seorang anggota polisi menembak rekannya dengan senjata api. Motif penembakan karena petugas yang menembak tidak senang rekannya ditangkap terkait kasus dugaan penambangan pasir dan batu ilegal (sirtu).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia pun turut mengomentari kasus tersebut. Sejauh ini kliennya belum mendapat informasi resmi mengenai motif penembakan sesama anggota polisi yang diduga hasil penambangan liar. Namun dia memastikan Kementerian ESDM tidak terlibat dalam penembakan tersebut.
“Saya tidak tahu apa masalahnya. Dan kejadian penembakan ini urusan kepolisian. Bukan soal ESDM,” kata Bahlil kepada tim pemberitaan di kediamannya, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (27/11/2024). ) ).
Bahlil menjelaskan, tidak semua izin pertambangan harus mendapat persetujuan Kementerian ESDM. Saat ini terdapat peraturan yang memperbolehkan lahan pertambangan dikelola melalui pemerintah daerah.
“Memang awalnya undang-undang (izin pertambangan) itu pusat (ESDM). Tapi pusat berpendapat seharusnya tugas juga dibagi antar daerah,” jelasnya.
Dia mencontohkan, salah satu izin pertambangan yang bisa diproses melalui pemerintah daerah adalah pertambangan lahan pertambangan C. Pertambangan C diketahui mengandung pasir, kerikil, batu kapur, tanah liat, marmer, andesit, kaolin, batu apung, pasir besi, dan trek.
Makanya di kawasan itu ada izin pertambangan C. Makanya saya tidak bisa berkomentar kalau ada yang saya tidak tahu, apalagi izin itu tidak dikeluarkan ESDM, katanya.
Meski demikian, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) akan menertibkan penambangan liar di berbagai daerah. Ke depan, ia berharap aktivitas penambangan tidak merusak lingkungan.
“Perpresnya sudah kita terbitkan di Gakkum, sudah terbit, harus ada strukturnya, sedang dalam proses penyesuaian. Gakkum akan bekerja di wilayah kerjanya,” ujarnya.
Wartawan: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com