Kesehatan

Tanda-Tanda Disleksia pada Anak, Biasanya Diketahui Saat Anak Belajar Membaca

 

thedesignweb.co.id, Jakarta Disleksia merupakan kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengeja. Penderita disleksia seringkali kesulitan mengenali kata-kata yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.

Jika disleksia tidak terdiagnosis, seseorang mungkin dianggap malas, lambat belajar, atau bahkan tidak termotivasi. Namun, jika diagnosisnya benar, mereka mungkin dapat menerima terapi atau metode inovatif untuk mendukung proses pembelajaran mereka.

Tanda-tanda disleksia mungkin sulit dikenali sebelum seorang anak mulai bersekolah, namun beberapa tanda awal mungkin mengindikasikan adanya masalah. Ketika seorang anak mencapai usia sekolah, guru anak tersebut mungkin adalah orang pertama yang menyadari adanya masalah.

Menurut Mayo Clinic, tingkat keparahan disleksia bervariasi, namun kondisi ini sering kali terlihat saat anak mulai belajar membaca. 

Tanda-tanda disleksia sebelum sekolah

Tanda-tanda anak kecil berisiko terkena disleksia antara lain: Keterlambatan bahasa. Lambat mempelajari kata-kata baru. Kesulitan membentuk kata dengan benar, seperti menyusun ulang bunyi dalam kata atau bingung dengan kata yang bunyinya mirip. Kesulitan mengingat huruf, angka dan warna atau mengingat nama. Kesulitan mempelajari lagu atau permainan ritme anak.

 

Saat anak-anak mulai bersekolah, tanda-tanda disleksia mungkin menjadi lebih nyata. Beberapa ciri yang mungkin ada antara lain: Membaca jauh di bawah tingkat yang diharapkan untuk usianya. Kesulitan memproses dan memahami apa yang didengarnya. Kesulitan menemukan kata-kata yang tepat atau membentuk jawaban atas pertanyaan. huruf dan kata Ketidakmampuan mengucapkan kata-kata asing. Sulit untuk menulis. Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan membaca atau menulis. Menghindari aktivitas yang berhubungan dengan membaca.

Tanda-tanda disleksia pada remaja dan orang dewasa sebenarnya sangat mirip dengan yang terlihat pada anak-anak. Di bawah ini adalah beberapa ciri umum disleksia yang umum terjadi pada kelompok usia ini: Kesulitan dalam membaca, termasuk membaca dengan suara keras. Membaca dan menulis lambat dan membosankan. Masalah ejaan. Menghindari aktivitas yang berhubungan dengan membaca. tugas yang berkaitan dengan membaca atau menulis. Kesulitan bercerita. Kesulitan dalam belajar bahasa asing. Kesulitan memecahkan masalah matematika dengan kata-kata

Banyak anak biasanya sudah siap untuk mulai membaca saat mereka memasuki taman kanak-kanak atau kelas satu. Namun, bagi anak penderita disleksia, jalur belajar membaca seringkali lebih sulit.

Jika Anda merasa kemampuan membaca anak Anda belum sesuai dengan ekspektasi usianya, atau jika Anda melihat tanda-tanda lain yang mengindikasikan disleksia, penting untuk menemui dokter.

Tanpa diagnosis dan pengobatan yang tepat, kesulitan membaca yang dialami anak-anak di masa kanak-kanak dapat berlanjut hingga dewasa. Jadi jangan ragu untuk meminta bantuan demi masa depan buah hati Anda yang lebih baik!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *