Tanggapi Isu Naturalisasi Mauro Zijlstra ke Timnas Indonesia, Ketum PSSI: Belum Salaman
thedesignweb.co.id, Jakarta – Jenderal PSSI Erick Thohir buka suara menjawab persoalan penyerahan pemain keturunan Mauro Zijlstra ke timnas Indonesia. Pria yang menjabat Menteri BUMN ini pun enggan membenarkan spekulasi yang beredar karena belum juga bersalaman dengan sang pemain.
Untuk lebih jelasnya, nama Mauro Zijlstra tengah ramai diberitakan belakangan ini. Pasalnya, ia pernah membuang kode ingin segera bergabung dengan timnas Indonesia.
Dalam wawancara di kanal YouTube Yussa Nugraha, pria berusia 19 tahun itu terang-terangan mengaku sudah menjalin hubungan dengan PSSI. Konon federasi sedang mengkaji seluruh dokumen sehingga Zijlstra tinggal menunggu sinyal positif dari mereka.
Kehadiran Mauro Zijlstra juga dinilai bisa menjadi solusi lini depan Timnas Indonesia yang sering terkena skorsing. Pasalnya, pemain kelahiran tahun 2004 ini cukup tangguh dan tercatat mengoleksi 2 gol dan 1 assist dalam 2 pertandingan untuk FC Volendam U-21 di kompetisi Divisi 2 U-21.
Meski demikian, Erick Thohir selaku Dirut PSSI belum bisa memastikan prospek naturalisasi Zijlstra. Pasalnya, tidak ada satu pun jabat tangan antara kedua pihak yang menjadi tanda pasti dimulainya proses naturalisasi pemain secara turun temurun.
“(Soal Mauro) Saya belum berjabat tangan jadi saya belum bisa bilang pemain yang bergabung dengannya punya nama yang tepat sampai kami punya administrasinya,” kata Erick Thohir saat konferensi pers Surat kabar Gelora Bung di sini. Stadion Utama Karno (SUGBK) pada Sabtu (21/9/2024).
Selain itu, Presiden PSSI juga memastikan hingga saat ini belum ada informasi baru yang pasti akan segera tercipta untuk memberdayakan timnas senior.
Hanya tim nasional wanita yang memiliki daftar peluru tambahan saat ini, dan mereka memastikan bahwa semua prosedur dilakukan sesuai dengan hukum negara bagian dan FIFA.
“Sampai saat ini belum ada nama lain untuk timnas senior. Kalau untuk tim putri, ada. Namun, kita perlu berdiskusi dengan pemerintah, atau dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Dito Ariotedjo) atau Pak Supratman ( Menteri Luar Negeri) untuk memastikan bahwa semua ini sesuai dengan aturan negara kita sehingga “Kami mengikuti aturan negara kami dan FIFA”, tutupnya.
Sementara itu, terkait perkembangan naturalisasi Eliano Reijnders dan Mees Hilgers, Erick Thohir menyatakan pihaknya saat ini masih berusaha mendapatkan status WNI tepat waktu dan memperkuat timnas Indonesia di babak selanjutnya. . 3 di semifinal Piala Dunia 2026.
Terdekatnya, tim Garuda akan mengunjungi markas Bahrain dan China. Kedua pemain ini diharapkan diberikan amunisi tambahan selama pertandingan meski masih ada pekerjaan rumah selain sumpah, mulai dari pergantian federasi hingga pendaftaran.
“Yang pasti keduanya (Eliano dan Mees) natural, dan minggu depan jadwal harian akan sangat penting karena ada batas waktu pendaftaran, jadi ada cara sumpah, pengurusan lain, pendaftaran, pertukaran. . organisasi, itu tidak mudah,” kata Erick.
Jadi kita punya waktu seminggu, berusaha mengejar ketertinggalan. Mudah-mudahan Mees dan Eliano bisa ikut, artinya kita punya kekuatan ekstra untuk Bahrain dan China, ujarnya.