Tengok Inovasi dan Strategi Holding Ultra Mikro (UMi) Dukung UMKM Indonesia
thedesignweb.co.id, Jakarta – Holding Ultra Mikro (UMi) tidak hanya fokus pada penyaluran kredit, namun juga terus menghadirkan inovasi dan strategi pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Salah satu berita penting adalah berdirinya agen BRILink Mekar. Agen ini merupakan ketua kelompok usaha PNM Mekkar yang dilatih sebagai agen keuangan. Mereka bertanggung jawab membantu masyarakat mengakses layanan keuangan dengan meningkatkan literasi keuangan.
Saat ini terdapat lebih dari 400.000 agen BRILink Mekar di Indonesia yang membantu masyarakat lebih memahami dan menggunakan layanan keuangan.
Selain itu, Holding Ultra Micro (UMi) juga memperkenalkan co-location office sebagai bentuk inovasi lainnya. Di shared office ini, nasabah dapat mengakses berbagai produk BRI, Pegadaian, dan PNM dalam satu tempat.
“Kantor bersama memudahkan nasabah menerima layanan dari ketiga entitas secara bersamaan tanpa perlu berpindah-pindah,” jelas Executive Vice President Bisnis Ultra Mikro BRI, Muhammad Candra Utama, seperti dikutip Jumat (25/10/2024). ).
Inovasi lainnya adalah pengembangan SenyuM Mobile Digital Platform. Platform ini memungkinkan pemasar BRI, Pegadaian, dan PNM melakukan cross-sell, yakni menawarkan produk dari entitas berbeda kepada nasabah. Dengan cara ini, nasabah dapat membuat keputusan keuangan lengkap yang memenuhi kebutuhan mereka.
Melalui berbagai inovasi tersebut, Holding Ultra Micro (UMi) berharap dapat semakin mendukung pertumbuhan UMKM dan memperkuat ekosistem keuangan inklusif di Indonesia.
Ultra Micro Holding (UMi) sudah menginjak usia tiga tahun. Ultra Micro Holding dikenal sebagai gabungan BUMN yang membiayai perusahaan tingkat bawah. Anggota holding ultra mikro ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Executive Vice President BRI Ultra Micro Muhammad Candra Utama menjelaskan pembentukan Holding Ultra Micro merupakan inisiatif untuk memperkuat ekosistem keuangan inklusif, khususnya untuk memberikan layanan kepada segmen mikro dan ultra mikro.
Saat ini terdapat 36 juta nasabah yang menggunakan layanan pembiayaan Holding Ultra Mikro. “Kalau dilihat dari pembiayaannya yang beredar hampir Rp 622 triliun,” jelasnya dalam sesi berbagi Inspirato, dikutip Senin (14/10/2024).
Sedangkan dari sisi tabungan, Ultra Micro Holding melayani sekitar 176 juta nasabah. Saldo tabungan lebih dari 300 miliar rubel.
Yang lebih menggembirakan, kontribusi laba Ultra Micro Holding juga sangat tinggi. PNM dikabarkan mampu mencatatkan keuntungan sebesar Rp 800 miliar pada kuartal II-2024. Sedangkan Pegadayan mencapai Rp 2,9 triliun.
“Jadi kalau holding Ultra Mikro digabung minimal 12,5% dari total keuntungan BRI,” ujarnya.
Sekadar informasi, total keuntungan BRI atau secara grup sendiri akan mencapai Rp 29,9 triliun pada kuartal II 2024.
Lanjut Muhammad Kandra Utama, pembentukan holding ini dibagi dalam tiga tahap. Diantaranya adalah Set Up Foundation tahap pertama (2021-2022) yang mempersiapkan landasan dengan melaksanakan 7 inisiatif utama.
Tahap kedua adalah penguatan yaitu penguatan inti untuk mempercepat Sinergi Ultra Mikro yang akan dilaksanakan pada tahun 2023. Fase ketiga adalah Scale Up and Sustain yaitu perbaikan bisnis UMi secara berkelanjutan (konsep full scale up) yang dilaksanakan. pada tahun 2024.
“Kalau kita perhatikan, pembentukan holding ini memiliki semacam perjalanan yang sudah kita rencanakan dari awal dan kita bagi menjadi tiga tahap untuk tahap pertama ini. Dari tahun 2021-2022 ini dihubungkan dengan dasar pembentukannya. holding itu sendiri,” katanya.
“Kemudian pada tahun 2023 kami akan memperkuat arah masa depan holding ini. Tahun ini merupakan tahun terakhir white paper pertama kami atas amanah holding ini terhadap keberlanjutan dan pertumbuhan,” pungkas Kandra.