THE DESIGN WEB

Seputar berita tentang liputan nusantara

Saham

Tengok Rekomendasi Saham BRIS dari Mandiri Sekuritas

thedesignweb.co.id, Jakarta – Mandiri Sekuritas menerbitkan investor Advisor terbaru untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Mandiri Sekuritas memberikan rating Beli pada saham BRIS dengan target harga Rp 3.500 per saham.

“Valuasi ini kami ukur dari nilai buku (PB), dengan target tahun ini 3,6 kali dan tahun 2025 3,1 kali. Mendekati BCA yang sebesar 5 kali nilai buku dari sisi valuasi,” kata Wakil Kepala Riset Mandiri Kresna. ekuitas. Kutipan Hutabarat Securities dari Antara, Sabtu (19/10/2024).

“Dan dalam perhitungan kami, multiple score-nya lebih baik dibandingkan BRI dan Mandiri juga,” kata Kresna Hutabarat.

Di antara tujuh bank terbesar di Indonesia, ekspektasi pasar modal terhadap pertumbuhan laba bersih BSI termasuk yang tertinggi, mencapai 19,3 persen untuk setahun penuh 2024 dan 20,8 persen untuk setahun penuh 2025, kata Kresna.

Biaya ekuitas BSI di antara tujuh bank terbesar juga diperkirakan akan meningkat sebesar 15,7 persen pada tahun 2024 dan 16,3 persen pada tahun 2025. Laba atas ekuitas (ROE) BSI diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 17 persen pada tahun 2025 dari sekitar 16 persen pada tahun 2025. 2024.

Perdagangan BRIS ditutup pada level Rp3.100 pada Jumat (18 Oktober). Sejauh ini, Kresna mengatakan kenaikan harga saham BSI lebih tinggi dibandingkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), kelompok 45 saham unggulan (LQ45) dan rata-rata harga saham empat bank besar (Big 4 Bank). Faktanya, kenaikan tersebut melampaui kenaikan tahun ini pada S&P 500, Indeks Hang Seng, dan emas global.

“Pertumbuhan harga saham BSI tahun ini didorong oleh valuasi, dengan beberapa perubahan dalam PBV dibandingkan dengan tahun ini yang menyebabkan sekitar 49 persen atau hampir 50 persen kenaikan harga saham, atau 75 persen merupakan dampak dari pemegang saham. melalui valuasi yang didorong oleh ekspektasi ROE dan kepercayaan investor terhadap prospek pertumbuhan BSI sendiri,” kata Kresna.

 

Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Lakukan riset dan analisa sebelum membeli dan menjual saham. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Pada semester I 2024, BSI mencatatkan kenaikan laba sebesar 20,28 persen year-on-year (YoY) hingga mencapai Rp3,4 triliun. Bauran dana murah (CASA) mencapai 62,05 persen dan bauran pendanaan sebesar 71,73 persen pada segmen ritel dan konsumer, termasuk UMKM.

Dana pihak ketiga (DPK) BSI tumbuh 17,50 persen year-on-year menjadi Rp 296,70 triliun pada Juni 2024. Suku bunga tabungan naik 16,09 persen menjadi Rp 128,78 triliun. Dari total tabungan tersebut, sekitar 39 persennya merupakan tabungan wadia atau Rp 49,96 triliun yang mana perseroan tidak memberikan bagi hasil untuk menjaga cost of fund (CoF) tetap pada levelnya.

Aset BSI tumbuh 15,10 persen year-on-year menjadi Rp360,85 triliun. Per Juni 2024, pendanaan BSI mencapai Rp257,39 triliun atau meningkat 15,99 persen year-on-year. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) turun menjadi 1,99 persen (gross), jauh lebih baik dibandingkan 2,31 persen pada Juni 2023.

Pada akhir Juni tahun ini, pendapatan perseroan ditopang oleh margin kontribusi dan bagi hasil yang naik 11,44 persen menjadi Rp 12,08 triliun, serta pendapatan fee dan komisi yang naik 28,01 persen menjadi Rp 2,48 triliun.

Sebaliknya, rasio efisiensi (BOPO) turun dari 70,87 persen menjadi 69,23 persen. Rasio return on equity perseroan juga membaik menjadi 17,88 persen dari 17,27 persen pada Juni 2023.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *