Global

Terjadi Lonjakan Kedatangan WNI ke Kamboja, Kemlu RI Khawatirkan Tren Normalisasi Online Scam

Cakupan6.

Berdasarkan data terbaru, jumlah warga yang dilaporkan ke Kedutaan Besar Indonesia di Phnom Penh meningkat dari 2.330 orang sejak tahun 2020 dan 17.212 orang pada tahun 2023, menyatakan peningkatan dalam tiga tahun.

“Ketika berdasarkan data imigrasi Kalbidan, pada tahun 2023 adalah lebih dari 89 ribu kebangsaan yang tercatat memiliki izin rumah, sementara mereka yang melaporkan sekitar 17 ribu,” kata (12/16/2024).

Selain itu, hingga September 2024, jumlah penduduk Indonesia mengunjungi Kamboja kepada 123.000 orang, menilai 32 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, kemajuan ini disertai dengan peningkatan jumlah kasus yang ditangani oleh kedutaan Indonesia di Phnom Penh. Pada tahun 2023, ada 12,321 dari kasus ini, hingga 122,3 persen sejak tahun lalu. Dalam banyak kasus, jumlah 1,761 kasus atau 77 persen terkait dengan penipuan online.

“Ini memberi Anda gambar untuk semua yang besar, terutama kasus yang terkait dengan penipuan online di Kamboja,” tambahnya.

Yudha mengatakan bahwa penipuan kasus online sekarang terbentuk di industri “industri”. Mode ini digunakan bahkan terbuka.

“Kami telah menemukan bahwa beberapa layanan iklan di luar negeri yang terkait dengan penggunaan mode penipuan yang digunakan untuk pekerjaan pelanggan atau sebagai pasar dengan gaji USD 1.100-1 ,.

“Kami melihat bahwa ada beberapa iklan komersial yang mengatakan mereka dapat bekerja sebagai scammer (penipuan).”

Bahkan, ia melanjutkan, adalah laporan keluarga korban mengatakan bahwa warga negara Indonesia datang ke warga Indonesia yang datang di Cambaza telah diidentifikasi sebagai scammer.

“Ini adalah indikasi bahwa kita melihat bahwa industri ini sedang berkembang. Lalu menjadi pertunjukan baru,” katanya.

Sementara itu, Judan menyatakan pentingnya mengoordinasikan langkah -langkah antara para pihak di Indonesia untuk mencegah penyebaran fenomena ini.

“Anda harus menjadi koordinasi koordinasi yang sangat penting di Indonesia untuk mencegah kemungkinan menghasilkan lebih besar,” katanya.

Dia juga meminta rakyat Indonesia untuk mengurus tawaran pekerjaan di luar negeri yang menjanjikan janji korban untuk melapor langsung ke kedutaan sekunder India atau kementerian Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *