WEB NEWS Terkoreksi Dalam, Intip Kinerja Kripto CRO Coin 28 Agustus 2024
thedesignweb.co.id, Jakarta – Cronos (CRO) adalah token asli dari rantai Crypto.com. Crypto.com Chain adalah platform sumber terbuka terdesentralisasi yang dibuat oleh perusahaan pembayaran. Koin CRO digunakan untuk mengoperasikan ekosistem Crypto.com.
Rantai Crypto.com adalah salah satu produk Crypto.com yang bertujuan untuk mempercepat adopsi global cara meningkatkan pendapatan pribadi, melindungi data pengguna, dan melindungi identitas.
Proses CRO juga berfungsi terutama sebagai sarana untuk mendukung program Pembayaran Crypto.com. Di masa depan, Crypto.com berencana memperluas operasi CRO-nya untuk mendukung produk lainnya. Harga koin CRO
Berdasarkan data Coinmarketcap, pada Rabu (28 Agustus 2024) CRO Coin mengalami koreksi tajam hingga anjlok 5,85% dalam 24 jam terakhir. Koin CRO saat ini berada di harga Rp 1.244 dengan volume perdagangan Rp 150,67 miliar dalam 24 jam terakhir.
CRO Coin memiliki kapitalisasi Rp 33,06. Saat ini terdapat peredaran 25,2 miliar koin CRO dari maksimal 30 miliar koin.
Penafian: Semua keputusan investasi ada di tangan pembaca. Penelitian dan analisis sebelum membeli dan menjual cryptocurrency. thedesignweb.co.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Cryptocurrency CRO diluncurkan oleh perusahaan Crypto.com sebagai bagian dari visi mereka untuk “memasukkan uang ke dalam setiap dompet”. Crypto.com sendiri didirikan pada bulan Juni 2016 dengan nama “Monaco Technologies GmbH” oleh Kris Marszalek, Rafael Melo, Gary Or, dan Bobby Bao.
Kris Marszalek, seorang mahasiswa di Universitas Adam Mickiewicz di Polandia, mendirikan dan mengelola tiga perusahaan sebelum mendirikan Crypto.com. Rafael Melo meraih gelar master di bidang teknik dari PUC-Rio.
Selama lebih dari 15 tahun di bidang keuangan, Melo telah bekerja dengan perusahaan-perusahaan terkemuka di Asia dan membantu mengumpulkan lebih dari $50 juta untuk platform crowdfunding Ensogo.
Gary Or adalah seorang insinyur perangkat lunak dengan pengalaman penelitian lebih dari 9 tahun. Sedangkan Bobby Bao sebelumnya bekerja di departemen M&A bank investasi China Renaissance. Bao belajar di Universitas Melbourne, NYU Stern School of Business dan College of William & Mary.