Saham

Ternyata Ini Alasan Djarum Group Akuisisi DATA

LIPUTAN6.com, Jakarta – Fri Sarana Menara Nusantara TBK (TOWR) Melalui entitas komersialnya, Fri Iforte Solusi Infotek berencana untuk membeli sekitar 40 % saham Pt Abadi TBK (data). Untuk memperhatikan, TOWR adalah salah satu perusahaan yang termasuk dalam Djarum Group.

Dengan meluncurkan pengungkapan informasi tentang Indonesia Securities Exchange (IDX), Senin (20/1/2025), tujuan dari rencana akuisisi adalah untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jaringan bisnis untuk memperkuat posisi komersial grup di bidang infrastruktur telekomunikasi digital.

Iforte akan membeli 36,8 % Veah Wahyudi Singgih Wong sebagai pemegang saham mayoritas dan pendiri tanggal, yaitu Jimmi Anka hingga 3,2 %. Kontrak disimpulkan dalam perjanjian penjualan dan pembelian yang ditandatangani pada 23 Desember 2024.

Meskipun demikian, proses transaksi akuisisi saat ini masih pada tahap perdagangan dibandingkan dengan nilai data akhir untuk mendapatkan data untuk data dan mengakhiri waktu transaksi.

Iforte Solusi Infotek adalah milik PT Professional Telekomulikasi Indonesia atau dikenal sebagai Pt Cauntentindo, anak perusahaan PT Sarana Menar Nusantara, TBK (TOWR). PT Cautindo adalah pemasok independen terbesar dari menara di Indonesia, dengan lebih dari 30.000 menara dan hampir 55.000 penyewa.

Pada akhir 2022, IFORTE dapat membangun dan mengoperasikan jaringan kabel serat optik di lebih dari 155.000 km, yang menghubungkan sekitar 20.000 menara di Indonesia dengan jaringan serat optik dan sudah memiliki lebih dari 6.000 situs VSAT dan melayani lebih dari 3.000 pelanggan perusahaan.

 

Di sisi lain, data telah menyiapkan rencana pengembangan bisnis strategis setelah input grup Djarum untuk menjadi pengontrol baru. Perusahaan akan membuat ekspansi agresif untuk memenuhi kebutuhan layanan jaringan broadband yang masih tumbuh di Indonesia.

Direktur Richad Kartawijaya Richard Kartawijay mengungkapkan bahwa entri Intyta akan memastikan rasa percepatan yang positif dari pengembangan infrastruktur jaringan broadband di Indonesia. Dengan cara ini, orang dapat dengan mudah mendapatkan layanan broadband yang murah.

“Kami dapat memaksimalkan pasar IFORTE, yang dapat kami maksimal. Kami akan lebih agresif dalam memperluas jaringan broadband, dan ini akan memiliki dampak positif pada hasil keuangan, baik untuk perusahaan maupun iorte,” katanya dalam pernyataan resmi.

 

Selain itu, langkah strategis lain yang akan diambil setelah IFORTE menjadi pengontrol perusahaan adalah untuk menyediakan layanan broadband dari sistem waralaba (waralaba). Perusahaan akan bekerja sama dengan orang -orang yang wilayahnya disetujui oleh data milik data dan iorte.

“Pengembangan jaringan broadband dengan konsep waralaba harus dapat memungkinkan masyarakat setempat dan mengurangi perbedaan akses dan kemungkinan menggunakan teknologi digital di Indonesia. Oleh karena itu, komunitas lokal tidak dikecualikan di desa mereka sendiri,” Richard menyimpulkan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *