Terobos Keamanan Wapres Gibran, Bocah di Tangerang Ini Minta Lanjutkan Sekolah
LIPUTAN6.
Dari video itu, putra berusia 13 tahun itu memutuskan untuk memisahkan keselamatan Passpamar, menyapa dan menuntut permintaannya untuk tempat Gibran. “Aku ingin melanjutkan sekolah,” dia bertanya sebentar.
Permintaannya dijawab oleh Gibran dari Gibran untuk memasuki kendaraan resmi Anda. Pada saat itu, Gibran tidak hanya disambut, tetapi juga dibesarkan dengan Walikota Tangernan.
“Kamu bisa. Lalu dia akan diikuti oleh kotamadya,” kata Gibran, yang disambut oleh Ahmed Zuhudi.
Keesokan harinya, atau hari ini hari Sabtu (1/15/2025), Ahmed Zudi dipanggil untuk melanjutkan. Pada titik ini, Ahmed, bersama dengan ibunya, Latia (34), di sebuah rumah sewa sederhana di Gunung Jalan, Hario, di Skasari, Kota Tangerang.
Kisah perjuangan Ahmed dimulai ketika dia dan ibunya dipindahkan dari Palembang ke Jakarta. Sebelumnya, ia mengikuti pamannya di Lampung setelah tinggal bersama kakeknya di Palembang. Namun, Ahmed tidak memuaskannya dan bersikeras bahwa dia memilih untuk merawat ibunya dan Jakarta. Pada saat itu, proses manajemen gabungan memblokir upaya transportasi sekolah Ehmed di Jakarta.
Kemudian saya bertukar Ahmed dengan Mona dari Tangeran beberapa bulan yang lalu untuk melihat peluang baru. Namun, dia hanya melihatnya selama sekitar tiga bulan, jadi Ahmed belum melihatnya mendaftar ke sekolah di Kota Tangerang pada hari Jumat (1/24) sampai akhir hari.
Ibunya, Monaratia, sangat membantu dalam upaya pemerintah. “Alhamdurila, anak saya akhirnya pergi ke sekolah lagi. Pemerintah di Tangerang memudahkannya, meskipun kami bukan penduduk. Ini sangat masuk akal bagi kami,” kata Mona.
Ahmed sendiri mengatakan dia senang bisa kembali ke sekolah. “Saya sangat senang. Saya merindukan dan punya teman baru. Harapan saya, saya ingin melindungi negara saya dan menikmati orang tuamu,” katanya dengan gembira.
Ahmed juga merupakan pesan untuk anak -anak lain di Tangerang untuk memberikan semangat pendidikan. “Saya berharap mereka memiliki teman di Tangerang, baik tarif rendah atau bebas sehingga mereka menjadi orang sukses,” katanya.
Sementara itu, Walikota Tangerang Nurgarad mengatakan partainya untuk membantu pendidikan semua anak tanpa masa lalu.
“Kami ingin memastikan bahwa semua anak telah mencapai pendidikan. Dalam kasus Ahmed, kami selalu siap membantu siapa pun,” pungkasnya.