TikTok Bantah Rumor Layanan di AS bakal Dijual ke Elon Musk
thedesignweb.co.id, Jakarta – Ruang media sosial kini ramai dengan klaim tentang operasi TikTok di Amerika Serikat. TikTok terancam dilarang di AS. itu. Dalam beberapa hari ke depan tepatnya pada tanggal 19.01.2025.
Untuk tetap beroperasi di Amerika Serikat, layanan TikTok di negara tersebut harus dimiliki oleh badan usaha Amerika.
Kabar terkini, China berencana menjual TikTok cabang Amerika kepada Elon Musk agar TikTok bisa terus beroperasi di negara tersebut. Klaim tersebut juga menarik perhatian, namun TikTok telah angkat bicara mengenai situasinya.
Mengutip Gizchina, Rabu (15/1/2025), TikTok membantah klaim tersebut.
Berbicara kepada BBC, juru bicara TikTok mengatakan: “Ini sepenuhnya skenario fiksi, kami tidak dapat mengomentari situasi seperti itu.”
Sebelumnya, otoritas Tiongkok sempat menjual bisnis TikTok di AS. AS, jika AS itu. Mahkamah Agung masih melarang TikTok berbisnis di negara tersebut. Elon Musk disebut-sebut menjadi calon pembeli TikTok.
AS Undang-undang ini mengharuskan TikTok untuk menjual operasi bisnisnya di AS. AS, jika tidak, TikTok mungkin akan dilarang sepenuhnya.
Amerika Serikat
TikTok dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Perusahaan juga mengklaim bahwa larangan tersebut melanggar hak kebebasan berekspresi pengguna.
Keputusan pengadilan yang akan datang akan memainkan peran penting dalam menentukan apakah TikTok akan terus beroperasi di AS.
Jika TikTok menjual AS-nya, itu. Menurut Elon Musk, langkah ini bisa mengubah dunia jejaring sosial.
Elon Musk terus mengubah industri, sehingga keterlibatannya dapat membawa perubahan inovatif pada platform. Namun, TikTok dengan tegas membantah sedang mempertimbangkan skenario ini.
Presiden terpilih Donald Trump juga dapat mempengaruhi masa depan TikTok. Laporan mengungkapkan bahwa dia baru-baru ini bertemu dengan CEO TikTok Shou Zi Chew di Mar-a-Lago, Florida.
Trump dilaporkan menentang pelarangan TikTok di AS. Sebaliknya, dia mencari solusi politik untuk masalah tersebut.