TikTok Rilis Fitur untuk Hapus Komen dan Blokir Pengguna Secara Massal
thedesignweb.co.id, Jakarta – TikTok baru-baru ini memperkenalkan fitur baru TikTok yang memungkinkan kreator menghentikan perundungan dengan lebih mudah.
Perusahaan telah memperkenalkan sejumlah fitur yang memudahkan pembuat konten untuk menghapus komentar dan menangguhkan akun daripada menghapusnya satu per satu.
Pembaruan ini dianggap kontroversial karena memungkinkan pembuat konten mengubah kepribadiannya, sehingga konten yang diunggahnya dapat diterima dengan baik. Meski mungkin banyak penonton TikTok yang tidak menyetujui hal tersebut.
Mengutip The Verge, Senin (24/5/2021), untuk menggunakan fitur tersebut, pengguna cukup menekan lama komentar atau mengetuk ikon pensil di pojok kiri atas untuk membuka opsi.
Dari sana, pembuat konten dapat memilih hingga 100 komentar atau akun alih-alih menghapus atau memblokirnya satu per satu. Ini memudahkan untuk menghapus komentar atau memblokir akun.
Menurut TikTok, fitur tersebut telah diluncurkan ke pengguna di beberapa negara seperti Inggris, Korea Selatan, Spanyol, Uni Emirat Arab, dan Vietnam dan akan terus diperluas ke pasar lain di seluruh dunia dalam beberapa minggu mendatang.
Twitter pernah menghadapi masalah ini di masa lalu. Twitter pada akhirnya memungkinkan basis pengguna yang lebih luas untuk mengontrol percakapan.
Twitter menawarkan fitur “balasan tersembunyi” yang memungkinkan pengguna mengirimkan komentar tajam di balik fitur tersebut.
Artinya, balasan komentar di Twitter tidak sepenuhnya terhapus dan pengguna tidak boleh menggagalkan percakapan.
TikTok memberikan kendali penuh kepada pembuatnya. Caranya mirip dengan Facebook, di mana pengguna bisa menghapus apa pun yang ditampilkan di profilnya, termasuk postingan dan komentar yang tidak disukai.
Namun cara ini dinilai lebih cocok untuk TikTok karena sebagian besar interaksi terjadi melalui video.
Menurut TikTok, penindasan dan pelecehan dalam bentuk apa pun dapat “didorong” oleh pembuat atau penggunanya.
Dapat dipahami bahwa beberapa fitur baru mungkin tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah penindasan.
Namun, hal ini memungkinkan pembuat konten untuk menghapus sesi komentar dan menghentikan ujaran kebencian dengan lebih cepat. Hal ini memungkinkan pengguna memiliki kontrol lebih besar atas profil mereka.
(Timah/Ysl)