Global

Tim Kampanye: Kamala Harris Tak Akan Sampaikan Pidato di Hadapan Pendukungnya Malam Ini

thedesignweb.co.id, Washington DC – Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris tidak akan berpidato di depan pendukungnya malam ini.

Laman CNN ini, dikutip Rabu (6/11/2024), mengungkap Cedric Richmond, salah satu pimpinan tim kampanyenya.

Namun, Richmond mengatakan Kamala akan memberikan pidatonya besok. Karena itu, Kamala masih menunggu hasil pemilu yang dihitung di seluruh Tanah Air.

“Kami belum menghitung suara. Ada negara bagian yang belum mendeklarasikannya,” kata Cedric Richmond.

Pengumumannya muncul setelah CNN memperkirakan mantan Presiden Donald Trump akan memenangkan dua negara bagian yang menjadi medan pertempuran utama, North Carolina dan Georgia.

Richmond mengatakan kampanyenya akan terus “membuat setiap suara berarti. Bicarakan setiap suara.”

Beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah menutup proses pemungutan suara yang dimulai Selasa pagi (5/11) waktu setempat.

Suara sedang dihitung untuk menentukan pemenang pemilu presiden AS 2024.

AP melaporkan bahwa calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris telah memenangkan Washington DC berdasarkan hasil awal. Meski bukan sebuah negara bagian, ibu kota AS ini memiliki bobot tiga suara elektoral.

Seorang kandidat Partai Republik belum pernah memenangkan suara di distrik federal sejak Amandemen ke-23 Konstitusi memberikan hak memilih pada tahun 1961, The Guardian melaporkan Rabu (6/11).

Ini adalah kemenangan manis bagi Harris, lulusan Universitas Howard di kota itu.

Selain di Washington, Harris juga menang di negara bagian asalnya, California.

Dengan demikian, kemenangannya di California dan Washington memberi Harris total 66 suara elektoral.

Selain itu, Harris memenangkan satu dari empat suara elektoral Maine.

Negara bagian lain yang juga dimenangkan Harris adalah Virginia, yang memenangkan 13 suara elektoral.

Meskipun kunjungan Donald Trump minggu lalu, Virginia tetap menjadi negara bagian yang condong ke Partai Demokrat.

Kamala Harris juga menang di New Mexico, mengejutkan Partai Republik yang mengharapkan kemenangan di negara bagian tersebut.

New Mexico secara umum memilih Partai Demokrat dalam pemilu baru-baru ini.

Namun Trump ada di sana minggu lalu, berharap untuk membalikkan keadaan demi kebaikannya. Usahanya gagal, dibuktikan Harris dengan meraih lima suara elektoral.

Ada persaingan ketat antara calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump untuk memperebutkan posisi puncak Gedung Putih periode 2025-2029.

Hingga Rabu (11/6) hasil penghitungan suara awal pukul 11.58 WIB, Harris telah meraih 205 electoral vote sedangkan Trump unggul dengan 230 electoral vote.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *