Bola

Timnas Indonesia Sikut Myanmar di Piala AFF 2024, Erick Thohir: Semoga Performa Meningkat

thedesignweb.co.id, Jakarta – CEO PSSI Eric Tohir bersyukur atas kemenangan tim Indonesia atas Myanmar pada laga pembuka Grup B Piala AFF 2024. Ia mengatakan hasil ini memberi modal bagus bagi tim besutan Shin Tae-yong untuk memimpin kompetisi.

Timnas Indonesia mengalahkan Myanmar 1-0 di Stadion WIB Thuwunna, Senin malam, 9 Desember 2024 berkat gol bunuh diri kiper Zin Nyi Nyi Aung pada menit ke-76.

“Alhamdulillah kami berhasil memenangi laga pembuka dengan selisih tiga poin. Setiap laga pembuka pasti akan menjadi laga yang berat, apalagi sebagian besar pemain kami adalah pemain muda yang berusia di bawah 22 tahun,” kata Eric Tohir dalam keterangannya.

“Awal yang bagus. Apalagi skuad Piala ASEAN didominasi oleh pemain-pemain yang banyak bermain di liga. Artinya, jam terbang mereka akan bertambah jika bermain di timnas,” lanjut Eric.

Eric berharap tim Indonesia bisa terus meningkatkan performanya di ajang bergengsi se-Asia Tenggara tersebut.

Saya berharap sisa pemain muda Timnas Indonesia bisa terus meningkatkan performanya.

Indonesia mengambil inisiatif menyerang. Namun, Burma mendapatkan peluang emas pertamanya. Lwin Moe Aung pun leluasa menunggu umpan silang rekannya. Jaring kosong menantinya saat Cahya Supriadi turun tangan. Untungnya, tembakannya meleset.

Tim Indonesia terus kesulitan menembus pertahanan tuan rumah. Sementara itu, Burma mulai keluar dari tekanan. Pertandingan dimainkan dengan kecepatan sedang.

Marcelino Ferdinand berhasil mendapat tempat di sisi kanan pertahanan. Ia mengirimkan umpan silang yang disundul oleh Hokie Karaka. Sayangnya, usahanya mudah ditangkap kiper lawan.

Burma kembali menciptakan situasi berbahaya. Pelemparan tersebut menimbulkan kepanikan di Indonesia. Beberapa saat kemudian, Lwin Moe Aung melepaskan tembakan yang masih mampu diselamatkan Kay Supriadi.

Selepas situasi sepak pojok, Cahya Supriadi menggagalkan tembakan Maung Maung Lwin hingga membentur tiang dan memerlukan perawatan.

Indonesia gagal memanfaatkan situasi bola mati secara maksimal. Total empat tendangan sudut dan dua tembakan Pratham Arhan tidak ada satupun yang membuahkan gol. Burma dengan percaya diri memblok bola masuk.

Bola Indonesia akhirnya menciptakan peluang. Tendangan penjuru Donny Tri Pamungka membentur kepala Muhammad Ferrari. Namun, sundulan sang kapten masih melebar.

Giliran Burma yang terancam. Tendangan keras Win Thein Zaw dari luar kotak penalti melayang ke arah gawang Indonesia. Kay Supriadi tidak berkutik. Beruntung si kulit bundar masih membentur mistar.

Empat menit perpanjangan waktu ditambahkan pada pertandingan antara Burma dan Indonesia. Namun, kedua tim gagal memanfaatkan situasi untuk memecah kebuntuan. 

Babak kedua dimulai. Pelatih Indonesia Shin Tae-yong meninjau tim. Ia digantikan oleh Asnawi Mangkualam, Rafael Struick, dan Victor Dethan. Mereka menggantikan Alfriyanto Nico, Arkhan Kaka, dan Zanadin Fariz.

Kehadiran tiga muka baru membuat permainan Indonesia semakin berimbang. Namun, Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan terus kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Jalannya pertandingan antara Burma dan Indonesia tidak banyak berubah hingga menit ke-65.

Indonesia kesulitan mendapatkan bola, Kadek Arel dan Muhammed Ferrari gagal. Beruntung ada Pratama Arhan yang menyapu bersih putaran tersebut di detik-detik terakhir.

Selepas sepak pojok, Burma pun gagal memaksimalkannya. Hawkeye Karak baru-baru ini digantikan oleh Robbie Darvis.

Indonesia akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-76. Bergegas menuju Pratam Arhan, Kadek Arel mencoba menyapanya. 

Pemain Bali itu kemudian mengoper bola kepada Asnavi Mangkualam yang melakukan tendangan. Bola membentur mistar gawang, membentur kepala kiper Zin Nyi Nyi Aung, lalu melewati garis gawang. Setelah peninjauan VAR, gol tersebut diperbolehkan.

Gol ini memberikan kepercayaan diri timnas. Kemudian giliran Raphael Struik yang menguji refleks Zin Nyi Nyi Aung. Tak lama berselang, pemain Brisbane Roar kembali mencoba membuat perbedaan. Sayangnya, tembakannya kali ini masih lemah.

Ternyata bukan hanya Pratham Arhan yang bisa melakukan tembakan. Darvis juga bisa melakukannya. Kadek Arel melepaskan umpan silangnya yang berujung sepak pojok.

Biasanya tersisa kurang dari lima menit. Ronaldo Quateh menggantikan Marcelino Ferdinand.

Ada tujuh menit tambahan. Myanmar berusaha menyamakan kedudukan namun dihadang pertahanan Indonesia. Garuda pun berhasil mempertahankan keunggulan dan meraih kemenangan penting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *