Tingkatkan Keselamatan Kerja di Sektor Perkebunan Sawit, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Training of Trainer K3
thedesignweb.co.id, Palembang Pada tahun 2023, BPJS Ketenagakerjaan mencatat 370 ribu kasus kecelakaan kerja, dimana 60,5 persen atau sekitar 224 ribu kasus terjadi di sektor pabrik. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mencatat 169 ribu kasus.
Guna menekan angka kecelakaan kerja di sektor ini, BPJS Ketenagakerjaan terus memperkuat penerapan upaya promotif dan preventif. Salah satunya dengan berkolaborasi dengan International Labour Organization (ILO) menyelenggarakan program Training of Trainers (ToT) bagi perusahaan kelapa sawit.
Program pelatihan dilaksanakan di empat wilayah BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Sumatera Utara (Sumbagut), Sumatera Barat, Kepulauan Riau (Sumbarriau), Sumatera Selatan (Sumbagsel), dan Kalimantan dengan total peserta 400 orang.
Koordinator Proyek Nasional ILO, Nirwan Gah, dalam pidatonya pada acara ToT di wilayah Sumatera Selatan, menekankan pentingnya kerja sama antara sektor swasta dan lembaga publik dalam meningkatkan standar K3 di bidang pekerjaan.
“Kolaborasi antara ILO dan BPJS Ketenagakerjaan ini merupakan langkah penting untuk memastikan perusahaan, khususnya di sektor rentan seperti perkebunan kelapa sawit, dapat menciptakan tempat kerja yang aman. Penerapan K3 yang tepat tidak hanya mencegah kecelakaan kerja, namun juga meningkatkan produktivitas pekerja. dan kesejahteraan, katanya.
ILO juga mengapresiasi komitmen perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam program ini untuk terus meningkatkan kepatuhan dan menerapkan standar K3 secara rutin.
Hal ini sejalan dengan amanat pemerintah yang tertuang dalam Kebijakan Pemerintah (PP) No. Pekerjaan. .
Sebaliknya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Daerah Sumsel Muhyidin menyampaikan pentingnya meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap kewajiban registrasi dan partisipasi aktif dalam BPJS Ketenagakerjaan.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran perusahaan akan pentingnya kepatuhan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan menciptakan tempat kerja yang aman dan produktif. Dengan informasi yang diberikan, para peserta akan menjadi agen perubahan di perusahaannya, memastikan standar K3 diterapkan dengan baik, dan karyawan mendapatkan perlindungan yang paling tepat sesuai peraturan.
“Melalui latihan ToT ini, kami berharap dapat melahirkan pelatih internal di perusahaan yang mampu memberikan pelatihan berkelanjutan kepada karyawan tentang pentingnya K3 dan perlindungan masyarakat,” jelas Muhyidin.
Di wilayah Sumsel saja, angka kecelakaan kerja sektor perkebunan mencapai 11 ribu kasus pada tahun 2023 atau meningkat 30 persen YY.
BPJS Ketenagakerjaan dan ILO serta berharap agar perusahaan kelapa sawit pada khususnya dan perusahaan lain pada umumnya di wilayah Sumsel dapat aktif memenuhi kewajibannya untuk terus berpartisipasi dan melaksanakan program K3, guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tenteram. tempat kerja, sehingga pekerja dapat bekerja keras.
(*)