Tips Mengajarkan Anak untuk Tetap Berakhlak Baik Setelah Ramadan
Licean6.
Pada saat ini, orang tua memiliki kesempatan untuk mengajar anak -anak tentang kesabaran, kejujuran, dan pemeliharaan setiap hari.
Pengajaran mobble akan membawa anak -anak untuk anak -anak dengan anak -anak ketika Ramadhan dapat berhasil dalam berbagai metode seperti menerapkannya, sopan.
Misalnya, ketika menghancurkan anak -anak untuk melanggar undangan untuk memperkenalkan makanan bagi tetangga atau orang yang dibutuhkan. Ini akan mempromosikan pemahaman tentang pikiran dan perhatian pada diri mereka sendiri di zaman masa kanak -kanak.
Selain itu, Ramadhan juga merupakan waktu yang tepat untuk melatih anak -anak dalam kontrol diri. Ketika mereka belajar menahan kelaparan, kehausan, dan manajemen manajemen untuk menghindari kemarahan atau kondisi berat.
Perilaku ini juga akan melakukan ini selama sebulan penuh diharapkan menjadi bagian dari identitas mereka bahkan setelah Ramadhan. Bukan itu, membawa anak -anak di dekat Al -Qur’an dan penyembah lainnya untuk membuat bagian integral dari perbaikan.
Orang tua mungkin mengenal anak -anak untuk membaca Al -Qur’an, berdoa di jemaat yang menggambarkan pentingnya bersikap baik. Adapun instruksi berikut untuk mengajar anak -anak memiliki sikap positif setelah Ramadhan.
1. Berikan pola yang bagus
Anak -anak dapat diandalkan dengan penyakit orang tua dan lingkungan. Oleh karena itu, pastikan bahwa orang tua selalu memberikan contoh dalam contoh yang tepat, keterampilan, dan perilaku moral.
Jika anak -anak mengetahui bahwa perilaku itu akan ditanyakan dalam kehidupan sehari -hari mereka, mereka dapat dengan mudah meniru bahkan setelah Ramadhan.
2. Saya -tena keterampilan ibadah dari zaman masa kanak -kanak
Meskipun Ramadhan lewat, biarkan anak -anak terus beribadah setiap lima hari, membaca Al -Qur’an, dan berdoa. Kembangkan penyembahan kesenangan untuk mencegah anak -anak melakukannya.
Karena itu, mereka akan terus memiliki hubungan dengan Tuhan dan melaksanakan kekuatan Islam dalam kehidupan mereka.
3. Lanjutkan sikap divisi dan berikan uang gratis
Selama Ramadhan, anak -anak diajarkan untuk didistribusikan dan diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Oleh karena itu perilaku ini juga tersedia dalam mendorong mereka untuk memiliki sedekah.
Misalnya, dengan menetapkan sebagian dari penghasilannya adalah membantu teman -teman dengan susah payah. Dengan begitu, anak -anak dapat menggunakan argumen dan kekhawatiran dengan orang lain.
4. Pertahankan kebijakan dan perilaku
Ajari anak -anak dari berbicara tentang bahasa, menghormati orang, dan kebebasan untuk semua. Tindakan manusia harus menjadi bagian dari kehidupan sehari -hari mereka tidak berisiko ketika Ramadhan.
5. Mengajar Pensiun dan Kontrol Diri
Selama Ramadhan, anak -anak tidak belajar menangani kelaparan, haus, dan emosional. Tetapi juga diajarkan untuk ditoleransi dalam berbagai kondisi seperti ketika menghadapi ketidaksepakatan dengan teman atau menunggu sesuatu.
Sistem latihan ini dapat menyebabkan mereka menjadi sensitif dan tajam.
6. Letakkan lingkungan yang baik
Lingkungan besar terkait dengan peningkatan anak -anak sehingga penting untuk memastikan bahwa anak -anak di lingkungan, sekolah, dan lingkungan.
Orang tua juga dapat mengajar anak -anak di komunitas atau teman yang menggunakan diri mereka sendiri untuk membuat mereka belajar dari orang -orang di sekitar mereka.