Tombol Virtual Kurang Disukai, Hyundai Kembali Gunakan Fitur Fisik
thedesignweb.co.id, Jakarta – Saat ini tren perubahan tombol fisik menjadi layar sentuh pada fitur mobil semakin banyak digunakan oleh produsen mobil. Salah satu yang melakukan perubahan ini adalah Hyundai.
Para desainer kendaraan roda empat, termasuk Hyundai, senang dengan penggunaan teknologi baru ini yang membuat kabin mobil terlihat lebih simpel dan elegan. Namun, merek Korea tersebut mendapati bahwa perubahan ini tidak diterima dengan baik oleh konsumen di AS.
Pihak pabrikan mengaku melakukan kesalahan dengan terlalu mengandalkan pergantian tombol virtual. Padahal, Hyundai baru mengikuti perubahan yang terjadi di industri otomotif dalam 10 tahun terakhir.
“Saat kami menambahkan layar terintegrasi yang dapat disentuh ke kendaraan kami, kami juga mencoba memasang kontrol layar sentuh dan orang-orang tidak menyukainya.” /2024).
Ha menambahkan: “Ketika kami mengujinya dengan kelompok fokus kami, kami menyadari bahwa orang-orang merasa stres, kesal dan marah ketika mereka ingin mengendalikan sesuatu dalam keadaan darurat tetapi tidak dapat melakukannya”.
Teknologi layar sentuh memungkinkan desainer membuat kabin mobil terlihat lebih bersih dan rapi. Selain itu, sistem terintegrasi berarti layar sentuh menawarkan lebih banyak pilihan fitur kepada pengemudi daripada tombol fisik.
Saat parkir, menggunakan layar sentuh terasa sangat mudah. Namun saat mobil melewati jalan yang tidak rata atau bergelombang, akan sulit menggunakan tombol digital di layar sentuh.
Sebab, pengemudi memerlukan waktu untuk mencari dan tidak bisa merasakan tombolnya secara langsung.
Hal ini menunjukkan bahwa teknologi layar sentuh juga mempunyai permasalahan tersendiri. Banyak pengemudi merasa frustrasi ketika produsen mobil mengubah fitur-fitur sederhana.
Pengemudi kini harus menghabiskan waktu dan tenaga untuk menggunakan fitur ini dibandingkan dengan tombol fisik.
Oleh karena itu, Hyundai memahami perasaan pengemudi Amerika terhadap teknologi layar sentuh dan berkomitmen untuk mempertahankan tombol fisik di kendaraannya.
Hal tersebut dibuktikan oleh Hyundai dengan meluncurkan versi varian Ioniq 5 yang kembali menggunakan tombol fisik.
Namun, tim desain Hyundai Amerika Utara mengatakan kepada JoonAng Daily Korea bahwa sikap pengemudi terhadap layar sentuh kemungkinan akan berubah seiring dengan semakin canggihnya teknologi bantuan pengemudi pada mobil, sehingga pengemudi mungkin merasa lebih nyaman dan kurang memperhatikan diri mereka sendiri.