Teknologi

Top 3 Tekno: Elon Musk Tutup Kantor X hingga Tecno Pova 6 Pro 5G Bikin Penasaran

thedesignweb.co.id, Jakarta – Berita tentang Elon Musk dan perusahaan serta kehidupan pribadinya selalu menarik perhatian pembaca saluran Tekno thedesignweb.co.id.

Baru-baru ini, Elon Musk kembali membuat heboh dengan menutup kantor X alias Twitter di San Francisco, California.

Rupanya, Elon Musk sebenarnya tidak menutup kantor ikonik tersebut, melainkan memindahkannya ke kantor baru di Palo Alto dan San Jose, Amerika Serikat.

CEO Twitter Linda Yaccarino menyampaikan pengumuman tersebut melalui memo internal dari X, yang juga dikenal sebagai Twitter.

Menurutnya, pemindahan kantor jejaring sosial tersebut dari Twitter lama ke lokasi baru merupakan keputusan penting yang akan berdampak jangka panjang bagi pengguna.

Selain itu, informasi peluncuran smartphone lainnya juga menjadi hal yang membuat penasaran para pembaca channel Tekno thedesignweb.co.id.

Kali ini pembaca tertarik dengan smartphone Tecno Pova 6 Pro 5G yang dijual Rp 3 jutaan. Ponsel Android ini menonjolkan kemampuan gamingnya.

Selain itu, informasi lain yang juga ramai dibaca pada Selasa 7 Agustus 2024 adalah OpenAI bisa mengenali esai hasil kecurangan ChatGPT.

Oleh karena itu, mahasiswa perlu berhati-hati karena kini kecerdasan buatan juga bisa digunakan untuk mendeteksi plagiarisme. Apa saja informasinya, yuk cek di sini.

X, media sosial (medsos) yang dulu bernama Twitter, akan menutup kantor pusatnya di San Francisco.

Mengutip The Guardian, Selasa (8/6/2024), karyawan X di San Francisco akan pindah ke kantor baru di Palo Alto dan San Jose.

Informasi tersebut diungkapkan CEO Linda Yaccarino melalui memo internal perusahaan media sosial tersebut.

“Keputusan penting ini mempengaruhi banyak dari Anda, tetapi ini adalah keputusan yang tepat bagi perusahaan dalam jangka panjang,” tulis Linda dalam memo tersebut.

Pada bulan Juli tahun ini, Elon Musk mengatakan dia ingin memindahkan kantor pusat X dan SpaceX dari California ke Texas.

Saat itu, bos Tesla mengatakan alasan perpindahan kantor tersebut adalah sebagai tanggapan terhadap undang-undang California yang melarang guru secara paksa mengungkapkan identitas gender siswanya.

Kabar kepindahan X cukup besar mengingat kantor media sosial tersebut telah bermarkas di San Francisco sejak didirikan pada tahun 2006.

Sejak Twitter diakuisisi oleh Elon Musk pada tahun 2022, banyak hal telah terjadi pada markas jejaring sosial yang pernah identik dengan ikon burung biru tersebut.

Setelah Elon Musk mengambil alih perusahaan, dilaporkan bahwa X sering terlambat membayar sewa dan berusaha mengubah kantor kosong menjadi akomodasi sementara bagi karyawan yang bepergian.

Setahun yang lalu, raksasa media sosial ini juga bentrok dengan pemerintah kota terkait tanda “X” raksasa di atas gedung.

Banyak penghuni gedung sekitar kantor X yang mengeluhkan lampu pada tanda “X” raksasa itu terlalu terang dan diminta untuk melepasnya dari atap.

Baca informasi lebih lanjut di sini. 

Tecno resmi meluncurkan Pova 6 Pro 5G untuk pasar Indonesia setelah sebelumnya memperkenalkan varian reguler pada Juni 2024. Sama-sama hadir sebagai perangkat gaming, smartphone ini hadir dengan sederet peningkatan dibandingkan versi regulernya.

Salah satu peningkatan yang dibawa Tecno Pova 6 Pro adalah mendukung jaringan 5G. Ditenagai chipset MediaTek Dimensity 6080 5G, smartphone ini juga bisa digunakan untuk menguji kecepatan teknologi ponsel terbarunya tersebut.

Lebih lanjut, menurut Anthonio Roderick, Public Relations Manager Tecno Indonesia, fitur lain yang juga disertakan Tecno pada smartphone ini adalah Supernet. Fitur ini mampu meningkatkan konektivitas, terutama saat pengguna sedang bermain game.

Fitur ini dikatakan memiliki tiga fitur utama: EDCA (Enhanced Distributed Channel Access), Wi-Fi smart switching engine, dan low latency gaming.

Baca informasi lebih lanjut di sini. 

OpenAI menjadi sorotan setelah mengandalkan teknologi canggih untuk mendeteksi esai buatan siswa yang ditulis dengan bantuan ChatGPT. Namun, pihak perusahaan masih enggan merilis alat tersebut ke publik.

Seperti dilansir The Wall Street Journal, alat pendeteksi yang disebut-sebut siap digunakan ini tergelincir karena perdebatan internal.

Dalam pembaruan blognya, OpenAI mengatakan sedang mengembangkan metode penandaan teks atau “watermarking” sebagai solusi penemuan konten AI dengan bantuan ChatGPT.

Menurut perusahaan, metode ini cukup akurat dalam beberapa situasi. Namun kurang efektif dalam menangani manipulasi seperti penerjemahan, parafrase, atau perubahan format teks.

Mengutip Engadget, Selasa (8/6/2024), OpenAI juga menyatakan keprihatinannya atas kemungkinan dampak negatif dari watermark tersebut, terutama bagi pengguna non-pribumi Inggris yang dapat didiskriminasi jika penggunaan AI mereka ditandai.

Baca informasi lebih lanjut di sini. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *