Topang Makan Bergizi Gratis, KUR Rp 20 Triliun Disiapkan untuk UMKM
thedesignweb.co.id, Menteri Jakarta-UMKM Maman Abdurrahman, menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung keamanan pangan. Berkat pendanaan pasokan peralatan, untuk mendukung keberlanjutan peningkatan kegiatan pengusaha MPME, ketika pemerintah menyelenggarakan program strategis seperti Free Nutritional Meals (MBG).
Ibu telah mentransmisikan sejumlah langkah strategis, untuk memastikan bahwa MPM dapat berkontribusi terbaik untuk mendukung ketahanan pangan nasional.
“Kementerian UMKM sedang mempersiapkan Peraturan Menteri (Permen) untuk mengalokasikan Rp. 20 miliar miliar untuk Kredit Komersial Populer (CUR) khusus untuk peralatan produksi,” kata Menteri MPME dalam pernyataan tertulis pada Selasa (14/01/2025).
Program ini, katanya, bertujuan untuk membantu petani, peternak, dan pengusaha UMKM tertentu di sektor perikanan. Dalam memperoleh peralatan komersial dengan batas hingga 2 miliar RP. Kemudian, ada dana alternatif yang ditawarkan oleh Pemerintah Pemerintah Investasi (PIP).
“PIP menawarkan minat 4% dalam pendanaan MPME non-KUR. Dukungan ini termasuk untuk perusahaan yang termasuk dalam desa (Bumdes), membuka peluang bagi pemerintah daerah untuk memperluas akses ke pendanaan di tingkat desa,” tambah Mom.
Selain itu, seorang ibu mengungkapkan, saat ini dari 46 lembaga distribusi KUR, hingga 75% dari distribusi dibuat oleh Himbara Bank. Namun, untuk memperluas ruang lingkup MPM di daerah, peran Bank Pembangunan Regional (COPD) akan meningkat.
“Ini adalah langkah afirmatif dalam memastikan bahwa MPM di semua penjuru negara memiliki akses yang adil dan adil ke pendanaan,” katanya.
Adapun Program Makanan Nutrisi Gratis (MBG), Mom menjelaskan bahwa program ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi MPM untuk berkontribusi. Salah satunya adalah melalui model kemitraan untuk pelatihan memasak terpisah.
“Dengan model keanggotaan ini, MPM tidak hanya dapat terlibat dalam produksi, tetapi juga secara langsung mendapat manfaat dari pengembangan bisnis mereka,” katanya.
Dia mengatakan MPME dapat berperan di beberapa sektor yang mendukung program MB. Berdasarkan pasokan bahan baku, produksi makanan cepat saji untuk distribusi.
“Keterlibatan MPM di berbagai sektor akan membuka peluang baru sambil memperkuat posisi mereka dalam rantai pasokan makanan nasional. Ini adalah peluang yang perlu kita gunakan sebanyak mungkin,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinasi Urusan Ekonomi, Airlanga Hartto, mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Jepang Shiger Ishiba bertekad untuk mendukung pemerintah Indonesia pada Program Pangan Nutrisi Gratis (MBG).
Ini ditransmisikan oleh Shigeru Ishiba pada pertemuan dengan Presiden Prabowo Suubianto. Ishiba mengatakan dukungan itu muncul karena Jepang telah menerapkan program makanan gizi untuk anak -anak selama lebih dari 80 tahun.
Selain itu, Airlangga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Suubianto memiliki tujuan ambisius untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia, mencapai 8%, mengurangi ICOR (proporsi tambahan produksi modal).
Pemerintah optimis bahwa pencapaian ini akan dicapai sampai seluruh tim bekerja keras dan berfokus pada tujuan. Airlangga mengatakan bahwa realisasi itu tidak hanya untuk kepentingan ekonomi, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat, sehingga mengurangi kemiskinan, kelaparan, dan kekurangan gizi.
“Tuan Presiden Prabowo Subianto menginginkan pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8% dan ICOR kami (saat ini) untuk memperlambat. Tentu saja, kami berharap semua tim kami dari Kementerian Ekonomi bekerja keras dan terus optimis dari apa yang dapat dicapai.
Kata Airlangg, Presiden Prabowo, juga menekankan pentingnya memerangi kelaparan dan kekurangan gizi dalam konteks upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Ini adalah langkah konkret yang mendukung tujuan jangka panjang untuk menciptakan masyarakat yang kuat dan kaya.
“Kita juga harus percaya bahwa ini adalah kepentingan masyarakat. Karena kita tidak ingin saudara -saudara kita hidup dalam kemiskinan, mereka hidup dalam kelaparan, kurangnya nutrisi kehidupan. Malnutrisi,” katanya.
Selain itu, Airlangga Hartto mengatakan bahwa salah satu hasil forum internasional seperti APEC dan G20 adalah perjanjian untuk memerangi kelaparan dunia.
Program pangan nutrisi gratis yang saat ini dipromosikan oleh pemerintah Indonesia untuk tujuan ini, yang menunjukkan komitmen negara untuk memenuhi kebutuhan gizi anak -anak.
Sebelumnya, Presiden Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjatan, menghargai dampak positif dari Program Makanan Nutrisi Gratis (MB) yang telah berlangsung sejak Senin, 6 Januari 2025.
Program ini dianggap memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan masyarakat pedesaan.
Berbicara pada konferensi pers di Jakarta, Luhut mengatakan program ini membuat anak -anak sekolah senang karena mereka mendapatkan makanan bergizi tanpa mengorbankan uang saku mereka.
“Anak -anak sangat menghargai diet bergizi ini. Mereka mengatakan sebelum mereka hanya mendapatkan pembelian makanan yang jelas nutrisi. Dengan program ini, mereka bisa makan sehat dan bahagia,” kata Luhut.
Dampak ekonomi pada kampanye
Luhut juga menekankan dampak ekonomi dari program ini, yang berhasil menggerakkan ekonomi desa. Keterlibatan komunitas dalam pasokan makanan menciptakan peluang bisnis baru, seperti produksi sayuran dan bahan makanan lainnya.
“Uang yang berputar di desa sedang meningkat. Ada kegiatan ekonomi baru, orang melakukan rumput, makanan, dan lainnya. Bahkan jika mereka hanya bekerja selama seminggu,” tambahnya.