Tren Makeup Wardah dari Runway Jakarta Muslim Fashion Week 2025
thedesignweb.co.id, Jakarta – Didukung peragaan busana, Wardah membawa gaya kreatifnya ke Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2025. Keindahan tempat itu muncul dalam empat tampilan berdasarkan hasil analisis warna masing-masing model dan muse. .
“Tampilan desain ini didasarkan pada warna musim, musim gugur yang hangat, musim dingin yang dingin, musim panas yang sejuk, dan musim semi yang hangat. Kami ingin memastikan bahwa warna kulit (model dan muse) cocok dengan warna kulit dan warna mulut. produknya,” kata Ketua Kelompok Pemasaran Dekoratif Wardah, Findi Novia Lusintasari, pada konferensi pers pra-pertunjukan di JMFW 2025, Jumat, 11 Oktober 2024.
Ia menambahkan, tampilan riasan ini juga diambil dari pakaian dan merek desainer untuk menciptakan tampilan yang kohesif. Dijelaskan, Warm Autumn mewakili warna coklat hangat, krem, dan bata yang cocok untuk tampilan segar dan ceria.
Selanjutnya Cool Winter menampilkan warna-warna sejuk seperti rose pink yang menciptakan tampilan berani dan berani. Sedangkan Cool Summer menghadirkan warna pink hangat dan lembut yang menciptakan kedamaian.
Terakhir, Warm Spring menampilkan warna coklat lembut dengan perpaduan warna beige dan peach. Keempat makeup look ini menggunakan produk dan shade baru Wardah yaitu Glating Liquid Lip, Wardah Matte Lip Cream, Wardah Colorfit Perfect Glow Cushion, Wardah Colorfit Cream Blush dan Wardah Eyexpert Series untuk melengkapi runway look JMFW 2025.
Findi mengatakan: “Untuk mendukung tampilan yang sempurna dan tahan lama, tim produksi resmi Wardah memastikan persiapan kulit yang tepat sejalan dengan perawatan dan pelembab kulit model.”
Bagi yang memiliki kulit kusam, ia menjelaskan skin prep diawali dengan Wardah Bright + Pore Care Micellar Water, dilanjutkan dengan Wardah Renew You Toner, Wardah Hydra Rose Serum, dan Wardah Dark Spot Corrector Gel Moisturizer. Lalu, untuk kulit cerah dan bercahaya, persiapkan kulitmu dengan Wardah Calm & Soothe Micellar Water, Wardah Renew You Toner, Wardah Hydra Rose Serum, dan Wardah Water Deep Restore Hydrating Gel.
Sedangkan untuk kulit berminyak dan berjerawat, produk perawatan kulit antara lain Wardah Acne & Oil Control Micellar Water, Wardah Renew You Toner, Wardah Hydra Rose Serum, dan Wardah Calm & Soothe Gel Moisturizer. Semuanya melengkapi penampilan sang model sekaligus muse di fashion show Wardah yang bertajuk “Bersama dalam Kecantikan, Menciptakan Perjalanan yang Mengesankan”.
Findi mengatakan Wardah ingin menggunakan tema ini untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya gotong royong antar saudara perempuan sehingga dapat membawa pembangunan yang lebih besar dan luas. Dalam interpretasinya, mereka menggandeng empat desainer dan brand fashion dalam negeri.
Mereka adalah Studio Tui, Barli Asmara, COTTONINK X ARTKEA dan Ayu Dyah Andari. Studio Tui membuka pertunjukan dengan “Bravery in Simplicity”. Pendirinya, Jos Acha, mengatakan koleksi tersebut dirancang khusus untuk Wardah untuk mewakili nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh kecantikan.
“Koleksi yang kami hadirkan menunjukkan perempuan Indonesia yang berani berekspresi tanpa kehilangan sisi lembutnya. Oleh karena itu kami menggunakan warna-warna cerah, lembut dan beragam seperti putih, krem, dan off-white,” ujarnya di acara yang sama.
Agar tampilan modis menjadi menarik dengan warna asli, kata Acha, mereka bermain-main dengan desain, bordir, dan penggunaan renda. Berikutnya, Barli Asmara mengambil alih runway dengan menghadirkan koleksi “Timeless Duality” yang merepresentasikan kecantikan dan kekuatan wanita.
Kepala Desainer Bali Asmara, Nia Wijayanti mengatakan, koleksi pakaian ini merupakan komitmen kliennya dalam menciptakan desain yang timeless namun tetap trend dan relevan di era saat ini. “Tujuan dari koleksi ini adalah untuk menunjukkan kekuatan perempuan sejalan dengan pesan yang ingin dibawa Wardah,” ujarnya.
Nia menjelaskan, pakaiannya hanya menggunakan dua warna yakni hitam dan putih. Dijelaskannya, “Hitam melambangkan kekuatan dan putih melambangkan keindahan. Maka kain yang diperkenalkan otomatis sesuai dengan kepribadian Barli Asmara yang detailnya semakin membangun gaya desainnya.”
Lalu ada COTTONINK X ARTKEA yang menghadirkan koleksi yang bahkan belum dirilis. “Penting sekali karena startnya masih 17 Oktober 2024), jadi JMFW akan mulai fokus,” kata pendiri dan direktur kreatif COTTONINK, Carline Darjanto.
Potongan busananya antara lain rok balon, celana bordir, atasan unik, kemeja genap, dan pakaian luar. “Ini bukan kerja sama kami yang pertama dengan ARTKEA. Tahun lalu kami kerja sama, dan sangat sukses. Makanya kami ingin mengulanginya dengan tema khusus,” kata Carline.
Tak mau kalah adalah Ayu Dyah Andari yang membawakan koleksi “Sea of Serenity” yang menghadirkan visual “taman bawah laut”. “Warna-warna gaun ini tidak hanya mewakili warna coral yang berbeda, tapi juga warna-warna yang sangat nyambung dengan Wardah,” ujarnya.
Menurut Ayu, koleksi ini terlihat sederhana namun mampu menampilkan ketenangan dan kecantikan seorang wanita. Koleksi ‘Sea of Serenity’ ada dua jenis: ready-to-wear dan mewah. Pada ready-to-wear, pemilihan bahan terutama berbahan sifon dengan tekstur bergelombang yang merepresentasikan ombak. dari air.”
Jika diperhatikan lebih dekat, ada yang seperti teripang dan mawar laut. “Gaya yang kita pakai di ready to wear itu soft, jadi kayak ombak. Sekarang ada ruffles,” imbuh Ayu.
Sedangkan sulaman tulle berbentuk terumbu karang sebagai simbol kemewahannya. “Kami menggunakan glitter dan kristal serta mutiara yang mewakili pemandangan bawah air. Bahan organza juga digunakan untuk permukaannya,” tegasnya.