Truk Seruduk Banyak Korban di Tangerang, Perusahaan Ekspedisi Bakal Diperiksa
thedesignweb.co.id, Polisi Jakarta akan menghubungi Rible Adventure Company di Tangerang. Sebuah truk yang dikendarai oleh JFN (24) menabrak banyak pengemudi. Enam orang dilaporkan terluka.
Kepala Hubungan Masyarakat (Kepala Hubungan Masyarakat), Komisaris Polisi (Kombes Pol), Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa penyelidikan kecelakaan itu berlanjut sampai tersangka memutuskan JFN.
Penyelidik akan menyelidiki kelalaian pihak lain, serta perusahaan pelayaran untuk truk mati. Menurut hasil tes, JFN bukan pengemudi truk, tetapi kernel.
Ade Ary berkata: “Kami melihat tata letak pria yang bertanggung jawab atau pemilik pengiriman ini atau permintaan perusahaan.
Menurut ADE, setiap perusahaan harus memiliki sistem kerja standar (SOP) untuk menemukan siapa yang diberikan kepada pengemudi dan kernel.
“Jadi mengapa kernel terakhir bisa menjadi mobil terakhir. Ini adalah bagian yang harus diperiksa,” kata iklan itu.
Dia melanjutkan: “Kami akan menyelidiki nanti, mengapa ini? Apa itu SOP? Wisuda ini adalah pengemudi, di mana pengemudi setelah acara?
Selain itu, ade ary menyerukan semua pihak, terutama perusahaan layanan pengiriman, untuk meningkatkan manajemen. SOP harus dikembangkan dengan baik.
Selain itu, ia menekankan bahwa penting untuk mempertimbangkan kesiapan kapal, karena keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab kolektif.
“Tolong kencangkan dan berhati -hatilah,” kata Ade Ary.
Baca juga pengemudi truk Tangland Tangland Tangland
Polisi menyebutkan JFN (24) tersangka, seorang sopir truk yang tidak nyaman dan menabrak banyak pengemudi Tandron. Alasan JFN Escape.
“Apa alasan pengemudi ini melarikan diri setelah jatuh di mana -mana karena dia terkejut dan karena efek obat yang baru saja dibakar, dia tahu karena takut atau menyebabkan, jadi saat mengemudi, dia tidak peduli dengan orang -orang di sekitarnya,” Ade Syam Syam Insam Indradi pada 11 (Rabu) 4 (6/).
Ade mengungkapkan bahwa JFN jelas bukan pengemudi yang bersih, tetapi kernel. Ini berdasarkan hasil yang dibuat oleh Polisi Metro.
“Ini adalah orang terakhir yang menjalankan kotak sayap ini adalah fondasi industri, fondasi truk ini,” kata Ade Ary.
Ade Ary mengatakan sopir truk masih dalam gerakan pencarian. Polisi telah memanggil saksi. “Pengemudi belum menemukan pengemudi alami,” kata AD.
Selama insiden itu, Ade Ary mengatakan enam orang dilaporkan terluka dan beberapa kendaraan rusak akibat kecelakaan itu.
“Enam korban terluka kemarin dan kemudian dirawat di Rumah Sakit Tangerang, Rumah Sakit Sari ASIH Cipondoh dan EMC Tangerang,” kata AD.
Pada saat yang sama, polisi juga melakukan ujian urin pada tersangka. Hasilnya menunjukkan bahwa metamfetamin itu baik. “Lalu, kernel ini terbuat dari uji urin hidup, amfetamin dengan hasil asam meta-edemat,” kata ADR.